Keracunan Massal

Kronologi Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta, Bermula dari Hajatan Warga

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu warga yang mengalami gejala keracunan usai hadiri hajatan pernikahan di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman saat datang ke posko. Saat ini ada enam orang yang dirawat inap di rumah sakit.

TRIBUNJATENG.COM - Salah satu warga mengungkap kronologi puluhan warga Sleman mengalami keracuan pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Diungkapkan semuanya bermula dari sebuah acara hajatan di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman

Para warga mengalami keracunan diduga usai menyantap hidangan pernikahan.  

Baca juga: Sosok Ismail, Tega Banting Ibu Karena Tak Diberi Uang Untuk Judi Slot, Kini Ditangkap Polisi

Baca juga: Sparta Polresta Solo Ciduk 5 Orang Pesta Miras di Dekat Makam

Salah satu warga Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Irfan Ahmadi (54) mengatakan awalnya warga menghadiri hajatan.  

"Kalau makanya apa belum tahu ya, tapi ada acara hajatan pernikahan salah satu warga," ujar Irfan Ahmadi saat ditemui di posko Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/02/2025).  

Irfan menyampaikan acara hajatan pernikahan dilaksanakan pada Sabtu (8/02/2025).

Pada malam harinya beberapa warga sudah mulai merasakan gejala.  

"Tadi malam sudah ada gejala mual-mual itu, diare, pusing," ungkapnya.  

Dikatakan Irfan awalnya ada beberapa warga yang mengalami gejala yang langsung ke rumah sakit.

Namun ketika semakin banyak warga yang merasakan hal yang sama, kemudian didirikan posko.  

"Kemudian banyak, terus didirikan posko ini. Tadi ada sekitar 60 an orang yang mengalami gejala," ucapnya.  

Diungkapkan Irfan dari puluhan warga yang mengalami gejala itu beberapa ada yang dibawa ke rumah sakit.

Namun kemudian ada yang sudah diperbolehkan pulang.  

"Ya 60 itu ada yang masuk terus keluar. Kalau yang rawat inap tadi sepengetahuan saya ada empat," tuturnya.

Irfan juga mengaku datang ke hajatan tersebut. Namun Irfan tidak merasakan gejala apapun. 

"Saya datang, tapi kan nggak semuanya kena. Saya yang termasuk tidak kena. Menunya itu ada prasmanan, bakso, sate, es," ungkapnya.  

Dari pengamantan Kompas.com mobil ambulan tampak bersiaga di dekat posko.

Beberapa tim medis pun melakukan penananan awal warga yang datang karena mengalami gejala. Tampak beberapa warga harus dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Warga Sleman Keracunan Usai Hadiri Hajatan, Masuk RS, Ambulans Siaga"

 

Berita Terkini