Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Prabowo: Lima Tahun Enggak Usah ke Luar Negeri kalau Perlu

“Enggak usah ke luar negeri, lima tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu,” kata Prabowo.

Kompas.com/Istimewa
EFISIENSI ANGGARAN: Presiden RI Prabowo Subianto memakai beskap hitam di Istana Malaysia, Senin (27/1/2025). Prabowo kembali menegaskan agar perjalanan dinas luar negeri dikurangi untuk efisiensi anggaran. (DOK. TIM MEDIA PRABOWO) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Lagi-lagi, Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal efisiensi anggaran di kementerian/lembaga. 

Prabowo menegaskan agar perjalanan dinas luar negeri dikurangi.

“Enggak usah ke luar negeri, lima tahun enggak usah ke luar negeri kalau perlu,” kata Prabowo dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025), seperti ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Prabowo: Yang Tidak Mau Kerja, Saya Singkirkan!

Kepala Negara juga mengatakan bahwa jika ingin ke luar negeri, harus menggunakan uang pribadi.

Ia menambahkan, perjalanan dinas luar negeri diperlukan apabila memang ada tugas mendesak dari negara.

“Tugas ke luar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan, pakai uang sendiri,” tegasnya.

 Lebih lanjut, ia menyinggung soal adanya pihak yang menyebutnya kerap pergi ke luar negeri meski sudah membuat instruksi mengurangi perjalanan dinas luar negeri.

Prabowo menjelaskan, perjalanan dinasnya ke luar negeri adalah undangan dan tugas negara.

“Loh, presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia, kepala negara dalam konferensi-konferensi penting oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” jelasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kebijakan penghematan anggaran dimaksudkan untuk memberi makan masyarakat serta memperbaiki sekolah yang rusak.

Sebab, ia menjelaskan, Indonesia memiliki setidaknya 330.000 sekolah, namun banyak yang rusak.

“Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah?” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mendorong agar perjalanan dinas ke luar negeri dikurangi.

“Karena itu, perjalanan dinas ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua. Bandel, ndablek,” ujar Prabowo. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efisiensi Anggaran, Prabowo: 5 Tahun Enggak Usah ke Luar Negeri kalau Perlu"

Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara Dr. Junaidi Beri Tanggapan 100 Hari Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved