Lama waktu rawat inap menyesuaikan dengan kebutuhan medis pasien.
"Saya pribadi juga pakai Program JKN untuk berobat.
Seperti saat pemeriksaan mata saya yang rabun jauh dan silinder.
Selain pemeriksaannya gratis, dapat bantuan untuk membeli kacamata juga," ungkapnya.
Peserta JKN yang hendak berobat harus terlebih dahulu datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik Pratama, atau Dokter Praktik Perorangan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Utari dan keluarga mengaku telah berulang kali memanfaatkan Program JKN menghadapi berbagai masalah kesehatan.
Selain pemeriksaan mata, ia juga memiliki permasalahan peradangan sendi pada bahu dan lutut sehingga harus mendapatkan penanganan fisioterapi.
Utari harus menjalani rawat jalan untuk permasalahan ini selama empat bulan hingga kondisinya membaik.
"Tahun lalu saya juga melakukan pemeriksaan gigi saya yang berlubang karena kebiasaan makan permen.
Total sudah empat gigi yang dicabut," katanya kepada sebagaimana dalam rilis.
Dirinya merasa puas dengan segala layanan kesehatan yang telah ia dan keluarga terima selama menjadi peserta JKN.
Fasilitas kesehatan yang mumpuni dan gratis tanpa biaya tambahan membuatnya yakin untuk selalu menjadikan Program JKN sebagai andalan utama.
"Di kala ekonomi keluarga sedang terasa sulit, Program JKN bisa membantu meringankan biaya pengobatan kami," tambahnya.
Utari dan keluarga sangat bergantung dengan Program JKN untuk pembiayaan kesehatan mereka.
Program JKN yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan secara nyata telah menjadi harapan bagi banyak keluarga di Indonesia.