TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 123 Kodim 0712/Tegal dan Korem 071/Wijayakusuma, melakukan tahap mencairkan aspal panas untuk diratakan di atas material jalan Desa Kesadikan, Kecamatan Tarub, pada Jumat (21/2/2025).
Kegiatan mencairkan aspal panas guna merekatkan bebatuan dan pasir di badan jalan.
Usai melewati proses pemerataan material batu dan pasir, kini melalui tahapan kedua yakni pengaspalan.
Sebelumnya kondisi jalan berbatu harus dipadatkan dengan slender.
“Setelah aspal mencair kami angkat dan ratakan di jalan. Ini bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat karena rakyat juga membantu pembangunan, “ ujar Peltu Suwaji, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Peltu Suwaji menerangkan, aspal sebaiknya dimasak dalam suhu rendah untuk meminimalisir terjadinya keretakan, tapi tidak menjadi lunak saat suhu jalan tinggi, sehingga akan menghasilkan lapisan keras dengan stabilitas bagus.
“Aspal memiliki daya lekat tinggi dan dapat mengisi rongga antar batuan atau agregat dengan merata jika pembakarannya pas. Pemanasan yang terlalu tinggi juga akan merusak sifat aspal sehingga akan lebih cepat mengeras,” terang Peltu Suwaji.
Seperti yang diketahui, program TMMD ke-123 Tahun Anggaran 2025 mencakup intervensi langsung terhadap kualitas hidup masyarakat.
Meliputi sasaran pokok lapen atau sand sheet (pengaspalan jalan) panjang 1.883 meter dengan lebar 3 meter, sand sheet panjang 786 meter dengan lebaran 3,5 meter, dan makadam panjang 237 meter dengan lebar 3,5 meter.
Selain itu ada sasaran tambahan yakni rehab rumah tidak layak huni (RTLH), konstruksi sumur bor, inisiasi program penghijauan dengan 10.000 bibit pohon, optimalisasi ketahanan pangan pada area 5 hektare dan revitalisasi saluran irigasi.
Ada juga sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat dengan fokus sembilan kegiatan.
Waktu pelaksanaan TMMD Reguler ke-123 Kodim 0712 Tegal di Desa Kesadikan, Kecamatan Tarub, berlangsung mulai tanggal 19 Februari sampai 20 Maret 2025. (dta)