Geram Jadi Korban Oplosan Pertamax, Soimah Tantang Prabowo Hukum Tersangka Korupsi Pertamina Rp 193T

TRIBUNJATENG.COM- Soimah geram, ia tampak mengungkapkan kekesalannya pada Presiden Prabowo Subianto buntut kasus oplosan Pertamax.

Diketahui dalam kasus tersebut turut mengungkap adanya korupsi yang dilakukan oleh pejabat di Pertamina yang merugikan negara sebesar Rp 193 triliun.

Pesinden tersebut geram lantaran dirinya turut menjadi korban dan dirugikan atas adanya hal itu.

Baca juga: Potret Presiden Prabowo Subianto Unggah Momen Buka Bersama Titiek Soeharto dan Didiet Hediprasetyo

Baca juga: Rencana Menikah Tahun 2027, Fuji Ungkap Ketakutannya Saat Ditanya Willie Salim

Baca juga: Bunda Corla Soroti Sifat Agnez Mo Setelah Berkali-kali Disinggung Ahmad Dhani dan Dicap Sombong

Dalam kasus tersebut setidaknya empat petinggi Pertamina dengan sengaja mengoplos BBM Ron 90 (Pertalite) menjadi Ron 92 (Pertamax).

Pengoplosan tersebut berdampak cukup besar bagi masyarakat, khususnya berkaitan dengan kondisi kendaraan maupun mesin.

Melalui akun sosial media miliknya, Soimah tampak melakukan siaran langsung dan mengungkapkan kekesalannya.

"Saya syuting cari uang sampai mencret-mencret. Bangun jam empat, pulang jam empat lagi buat nyicil mobil.  Cicilan belum lunas, turun mesin gara-gara Pertamax oplos," ungkapnya dikutip pada Selasa (4/3/2025).

Kecurangan yang dilakukan para pejabat Pertamina tersebut tentu saja sangat meurgikan banyak pihak, Soimah sendiri tampak menantang Presiden Prabowo untuk menindak tegas tindakan ini.

Soimah meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan hukuman berat bagi para pelaku mega korupsi tersebut.

"Pak Prabowo ini (pelaku) kalau sudah ditangkap dan nggak digantung, awas loh pak. Bisa 190 triliun loh, gantung harusnya," ucap Soimah geram.

Tak tanggung-tanggung, Soimah kembali menantang Presiden Prabowo Subianto jika tidak mampu menghukum para koruptor ia bersedia turun tangan mengeksekusi para koruptor.

"Anda bisa atasi tidak Pak Prabowo? Serahkan ke saya, saya gantung satu-satu. Gregetan aku ya, hilang kesabaranku. Bawaannya pengen bawa pistol," tuturnya.

Tampak Soimah mulai muak lantaran banyaknya kasus korupsi terutama yang merugikan dirinya secara langsung.

Diketahui sebelumnya, empat pejabat Pertamina yang terlibat oplosan Pertamax diantaranya adalah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feed Stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping dan Agus Purwono selaku Vice President Feed Stock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

(*)