Berita Internasional

Turis Asal Israel Dirudapaksa di India Setelah Tolak Beri Uang Rp19.000

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI RUDAPAKSA: Pemerkosaan terjadi di dekat Danau Sanapur, Hampi, Karnataka, India, pada Kamis (6/3/2025) malam. Seorang turis asal Israel (27) dan petugas homestay asal India (29) menjadi korban. (TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA)

TRIBUNJATENG.COM, HAMPI - Pemerkosaan terjadi di dekat Danau Sanapur, Hampi, Karnataka, India, pada Kamis (6/3/2025) malam.

 Seorang turis asal Israel (27) dan petugas homestay asal India (29) menjadi korban.

Kepala Kepolisian Distrik Koppal, Ram L Arasiddi, mengatakan, lima orang yang terdiri dari dua wanita dan tiga pria menjadi korban serangan oleh sekelompok pria tak dikenal. 

Baca juga: Bentrokan 2 Hari di Suriah Tewaskan 1.018 Orang

Dua di antaranya adalah wisatawan asing, yakni seorang pria asal Amerika Serikat dan seorang wanita dari Israel.  

"Lima orang, dua di antaranya adalah wanita dan tiga pria, diserang oleh tiga penjahat yang datang di dekat Danau Sanapur.

(Mereka) menyerang tiga pria dan juga melakukan pelecehan seksual terhadap dua wanita,” kata Arasiddi, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3/2025).

Menurut keterangan polisi, para pelaku yang mengendarai sepeda motor awalnya mendekati para wisatawan dengan alasan meminta bensin dan uang sebesar 100 rupee (sekitar Rp 19.000). 

Ketika permintaan mereka ditolak, para pelaku berubah agresif, menyerang para korban secara fisik, mendorong para pria ke dalam danau, dan kemudian melakukan pelecehan seksual.  

"Karena tidak mengenal mereka, petugas homestay mengatakan bahwa mereka tidak memiliki uang.

Para pelaku terus memaksa hingga salah satu wisatawan pria asal Odisha, India memberikan mereka 20 rupee (Rp 4.000).

Namun, tiga pelaku mulai berdebat dan mengancam akan memukuli mereka dengan batu," ucap polisi.  

Dua wisatawan pria, yaitu satu dari Amerika Serikat dan satu dari Maharashtra berhasil melarikan diri, sementara wisatawan asal Odisha ditemukan tewas pada Sabtu pagi.  

Kasus ini telah didaftarkan di Kepolisian Pedesaan Gangavathi dengan tuduhan pemerasan, perampokan, pemerkosaan berkelompok, dan percobaan pembunuhan.  

Saat ini, dua wanita korban serangan tersebut sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit pemerintah. 

Serangan ini memicu kekhawatiran akan keselamatan wisatawan di Hampi, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi destinasi populer bagi turis domestik maupun internasional.

Halaman
12

Berita Terkini