TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Menjelang angkutan lebaran, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semaeang tutup perlintasan sebidang tidak dijaga.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menuturkan berdasarkan data tahun ini di wilayah Daop 4 Semarang, hingga 11 Maret 2025 telah terjadi enam kecelakaan di perlintasan sebidang, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan satu orang luka ringan.
Kemudian sepanjang tahun 2024 tercatat 26 kecelakaan di perlintasan sebidang mengakibatkan 14 orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dan 14 orang luka ringan.
"Untuk tahap awal akan segera di tutup 10 perlintasan sebidang yang tidak dijaga," ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Menurutnya, penutupan perlintasan sebidang tidak dijaga sebagai upaya meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.
Langkah itu diambil mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kereta api dan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang, yang sering kali berujung pada korban jiwa serta kerusakan sarana dan prasarana perkeretaapian.
“Berdasarkan regulasi tersebut dan demi keselamatan bersama, KAI akan secara tegas melakukan penutupan perlintasan sebidang yang tidak dijaga dan berisiko tinggi terhadap kecelakaan," imbuhnya.
Ia menuturkan KAI berharap semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dapat berperan aktif dalam menciptakan keselamatan di perlintasan sebidang.
“Kepedulian semua pemangku kepentingan, termasuk para pengguna jalan, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman di sekitar jalur kereta api. Keselamatan warga masyarakat merupakan tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.(rtp)
Baca juga: Perbaiki Jalan Berlubang di Kudus, Pemkab Kudus Kerahkan Tim Saber Jalan
Baca juga: Kondisi Kejiwaan Brigadir Ade Kurniawan, Polisi di Semarang Cekik Bayinya, IPW Sebut Perlu Dites
Baca juga: PMK di Banyumas Sudah Nol Kasus, 4.000 Dosis Vaksin Siap Diberikan Maret