Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

PMK di Banyumas Sudah Nol Kasus, 4.000 Dosis Vaksin Siap Diberikan Maret

Berdasarkan catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah nol kasus di Kabupaten Banyumas.

Permata Putra Sejati 
VAKSIN PMK, Petugas Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas saat melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak sapi, untuk menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kandang komunal Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Selasa (21/1/2025). Pengawasan di wilayah perbatasan dilakukan sebagai upaya memperketat persebaran virus PMK.  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Berdasarkan catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah nol kasus di Kabupaten Banyumas.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, drh Sulistyo Widyashadi, Selasa (11/3/2025). 

"Kini tidak ditemukan lagi di wilayah Kabupaten Banyumas.

Tercatat di data terakhir, sampai bulan Januari terdapat 126 kejadian PMK. 

Namun dengan penanganan yang dilakukan dinas peternakan, kecenderungan hewan yang sempat terserang menjadi sembuh," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.

Berdasarkan catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, laporan kejadian terakhir ditemukan 16 Januari 2024. 

Kasus itu ditemukan di wilayah Kecamatan Patikraja. 

"Setelah Januari tidak ada laporan terkait kasus PMK," imbuhnya.

Jumlah 126 temuan itu berasal dari 618 ekor jumlah kepemilikan ternak yang terdata. 

Jumlah tersebut tersebar hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas.

"Hampir semuanya itu yang terkena adalah sapi potong, bukan sapi ternak," imbuhnya. 

Saat maraknya persebaran PMK, Dinkannak Banyumas koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. 

Dinkannak menerima alokasi 1.900 dosis vaksin PMK tahap pertama untuk ternak sapi potong dan perah.

Sulistyo menyebutkan vaksinasi tahap pertama berlangsung hingga 31 Januari 2025. 

Sisanya, dari total pengajuan 4.000 dosis, akan dilaksanakan pada tahap kedua di Maret 2025. (jti) 

Baca juga: Demi Keselamatan, Perlintasan Sebidang Kereta Api yang Tidak Dijaga Bakal Ditutup 

Baca juga: Daftar Enam Desa Tenggelam di Gubug dan Tegowanu Akibat Banjir Grobogan, 1.202 Jiwa Mengungsi

Baca juga: Pemkab Kendal Pastikan Tahun Ini Tak Ada Rute Mudik Lebaran Lewat Pelabuhan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved