Berita Batang

Serbu Mobil Kas Keliling BI, Warga Batang Sambut Positif Sistem Digital Penukaran Uang Baru

Penulis: dina indriani
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUKARAN UANG BARU - Warga saat menukarkan uang Mobil Kas keliling BI di Masjid Tazakka Bandar, Rabu (12/3/2025).

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Tak seperti tahun tahun sebelumnya yang selalu dengan antrean panjang, penukaran uang di Mobil kas keliling dari BI Tegal terlihat tidak ada antrean yang berarti.


Mengadopsi sistem pendaftaran berbasis digital, layanan penukaran kali ini berjalan lebih tertib tanpa antrean panjang.


Sistem ini juga menjadi solusi ampuh memecah kerumunan, memberikan pengalaman yang jauh lebih efisien bagi masyarakat. 


Salah satu titiknya adalah di Masjid Tazakka Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Baca juga: CATAT! Ini Daftar Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Semarang


"Sangat antusias sekali masyarakat untuk menukarkan uang di layanan kas keliling Bank Indonesia, terutama di eks Keresidenan Pekalongan," ujar Plt. Kepala Unit Data, Statistik,dan Kehumasan KPw BI Tegal Iwan Yunanto, Rabu (12/3/2025).


Sekitar Rp 1,2 miliar uang baru ditukarkan oleh masyarakat, sesuai dengan jumlah 300 paket penukaran.


"Setiap titip ada 300 paket, dan selalu terpenuhi 100 persen dari kuota yang disediakan," ujarnya.


BI sendiri membuka layanan penukaran dengan sistem pendaftaran digital. 


Sehingga masyarakat yang belum mendaftar tidak ikut memadati layanan penukaran. 


Namun demikian, masyarakat dari berbagai daerah terlihat datang di Kecamatan Bandar, seperti Weleri, Kendal dan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. 


"Alhamdulillah untuk saat ini, masyarakat terbantu dengan konsep seperti ini. Karena sudah tidak perlu berjubel lagi, masyarakat adil mendapatkan penukaran, dan tidak ada penumpukan terkait siapa yang punya modal banyak," imbuhnya.


Selain itu, kecurangan dari warga juga bisa dicegah dengan cara tersebut. 


Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, beberapa orang yang masih satu rombongan diketahui memalsukan dokumen.


Mereka diketahui telah menukarkan uang di tempat lain.


Sistem digital ini pun disambut positif warga Batang, satu diantaranya Sinta (28).

Halaman
12

Berita Terkini