UKSW Salatiga

UKSW dan GPIB Perkuat Sinergi dalam PST 2025: Kolaborasi Inovatif Menjawab Tantangan Gereja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PST 2025: UKSW menjadi tuan rumah PST GPIB 2025 yang diselenggarakan pada Rabu-Sabtu (12-15/03/2025). Momen ini menjadi bagian dari sejarah perjalanan UKSW dalam membangun sinergi dengan gereja-gereja pendukung, termasuk GPIB, demi menjawab tantangan zaman dengan semangat pelayanan. (DOK. UKSW)

“Salatiga memiliki sejarah panjang dalam keberagaman dan keharmonisan di mana GPIB juga turut mengambil peran penting. Kami berharap persidangan ini menghasilkan program-program yang berdampak luas, tidak hanya memperkokoh kualitas keimanan umat Kristen, tetapi juga merawat antarumat beragama,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia PST 2025, Pendeta Deasy E. Wattimena-Kalalo, S.Th., M.A., menegaskan bahwa persidangan ini merupakan perayaan iman yang diwarnai semangat kebersamaan.

“Setelah 25 tahun, akhirnya Mupel Jawa Tengah – DIY kembali mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah. Ini bukan sekadar sidang tahunan, tetapi juga wadah untuk bersama-sama merencanakan langkah gereja ke depan dengan lebih terstruktur dan strategis,” katanya.

Untuk pertama kalinya, persidangan ini diselenggarakan di universitas dan melibatkan kolaborasi erat dengan UKSW, yang tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mendukung jalannya acara dengan berbagai inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Dukungan dari UKSW, Pemkot Salatiga, dan masyarakat Jawa Tengah sangat berarti bagi suksesnya acara ini,” tambahnya.

Rangkaian acara PST 2025 juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan musik rohani, termasuk penampilan Paduan Suara SMA Kristen Satya Wacana, Vokal Grup Lentera Kasih yang membawakan lagu Bagi Tuhan Tak Ada yang Mustahil, serta Tarian Sesaji Nusantara yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Sebagai universitas yang berdiri sejak 1956, UKSW memiliki sejarah panjang dalam mendukung perkembangan gereja dan pendidikan di Indonesia.

Berdiri sembilan tahun setelah kemerdekaan Indonesia, UKSW lahir dari semangat para tokoh gereja dan nasionalis yang menyadari pentingnya pendidikan sebagai pilar bangsa.

Pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPGKI) menjadi bukti awal komitmen ini, yang kemudian berkembang menjadi UKSW seperti yang dikenal saat ini.

Terselenggaranya kegiatan ini juga menunjukkan dukungan UKSW dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke 4 pendidikan berkualitas, SDGs 9 industri, inovasi dan infrastruktur, SDGs 16 perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat, serta SDGs 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.

Salam Satu Hati UKSW! (*)

Baca juga: Ngabuburit Seru di UKSW Bareng BNI: Membangun Masa Depan dengan Wawasan dan Kuliner Inovatif

Berita Terkini