Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Orderan Fiktif Ngaku TNI

Penipuan Orderan Fiktif Pesan 800 Pepes, Sosok Pelaku Ngaku TNI Yonif Banteng Raiders Semarang

Baru-baru ini terjadi sebuah penipuan orderan palsu yang mengatasnamakan lembaga militer Yonif Banteng Raiders Banyumanik Semarang.

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Kolase Tribunjateng
ORDERAN FIKTIF - Baru-baru ini terjadi sebuah penipuan orderan palsu yang mengatasnamakan lembaga militer Yonif Banteng Raiders Banyumanik Semarang. Dalam sebuah unggahan akun TikTok @nandasekarayu96 menunjukkan percakapan pelaku penipuan terhadap korban melalui WhatsApp. (TRIBUNJATENG) 

Penipuan Orderan Fiktif Pesan 800 Pepes, Sosok Pelaku Ngaku TNI Yonif Banteng Raiders Semarang

TRIBUNJATENG.COM - Baru-baru ini terjadi sebuah penipuan orderan palsu yang mengatasnamakan lembaga militer Yonif Banteng Raiders Banyumanik Semarang.

Dalam sebuah unggahan akun TikTok @nandasekarayu96 menunjukkan percakapan pelaku penipuan terhadap korban melalui WhatsApp.

Awalnya pelaku memperkenalkan diri dan mengaku sebagai anggota Yonif Rider 400 Banteng Banyumanik Semarang.

Lalu pelaku memesan orderan ikan pindang dan nasi selama 4 hari sebanyak 200 porsi perharinya.

"Saya Dhea dari kesatuan Yonif Raider 400 Banteng Banyumanik Semarang, saya mau pesan Pepes selama 4 hari, mulai tanggal 17-20 maret apakah masih bisa?" tulis pelaku melalui WA korban dikutip dari unggahan TikTok@nandasekarayu96, Kamis (20/3/2025).

"Ikan pindang + nasi: 200 porsi perharinya. Bisa bu" lanjut pelaku.

Namun setelah korban sudah membuat makanan yang dipesan, tiba-tiba pelaku membatalkan orderan tersebut melalui telpon.

"Gimana panjengan kok cancel, ini barang sudah saya bikin buk" ungkap korban.

"Gimana dong ini saya mau bayarnya gimana? Masa pakai daun buk" jawab pelaku.

"Lha kemaren pesennya gimana? pesen pepes segitu banyaknya. Saya laporkan jenengan loh ya" ancam korban.

"Laporkan saja lah, kemana saja, terserah ibu" tandas pelaku

Menurut informasi yang dihimpun korban sudah datang ke Yonif Raider 400 Banyumanik, namun dari pihak Raider tidak merasa memesan, dan komandan Raider menginformasikan bahwa tempat ini sering kena orderan palsu.

"Posisi cancel kita langsung ke sana cuma dari sananya memang ngerasa tidak pesan, dan komandan bilang kalau banyak yang kena orderan palsu" ujar keterangan korban.

Korban juga mengatakan tidak meminta DP lantaran pihak yang memesan menjanjikan korban membayar cash, alhasil korban percaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved