TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekitar 50 anak yatim di Kota Semarang mendapatkan santunan dari Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Korps Alumni HMI (BPW HIPKA) Jawa Tengah dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Safari Ramadan.
Acara ini berlangsung di Hotel Khas Semarang pada Sabtu (22/3/2025).
Anak-anak yatim yang menerima santunan berasal dari dua panti asuhan yang berlokasi di Kecamatan Banyumanik dan Ngaliyan. Selain menerima santunan, mereka juga diajak untuk berbuka puasa bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang penuh kehangatan.
Ketua BPW HIPKA Jateng, Asrar, menyampaikan bahwa pemberian santunan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kaum dhuafa, khususnya anak yatim di panti asuhan.
"Kami ingin memberikan manfaat nyata kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus mempererat silaturahmi melalui momentum Ramadan," ujar Asrar kepada Tribun Jateng.
Selain kegiatan sosial, BPW HIPKA Jateng juga meluncurkan kartu anggota HIPKA Jateng yang diperuntukkan bagi anggota dan mitra pengusaha.
Kartu ini memberikan berbagai manfaat, termasuk diskon khusus untuk pembelian produk mitra HIPKA Jateng serta peluang pemasaran yang lebih luas bagi para pengusaha.
"Kami juga menyediakan program mentoring dan pelatihan rutin bagi para pengusaha, terutama pelaku UMKM, agar mereka dapat berkembang dan naik kelas," tambah Asrar.
Menariknya, kartu anggota HIPKA Jateng juga berfungsi sebagai E-Toll atau E-money, berkat kerja sama dengan Bank Mandiri.
Dengan inovasi ini, HIPKA Jateng berupaya memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi para anggotanya di berbagai sektor.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen BPW HIPKA Jateng dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Jawa Tengah.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan HIPKA Jawa Tengah harus menjadi motor penggerak dalam melahirkan inisiatif-inisiatif ekonomi yang ramah lingkungan, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
"Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mendorong lahirnya ekosistem bisnis yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama," katanya.
Lebih dari itu, HIPKA juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar, terutama dalam meningkatkan kapasitas dan produktivitas masyarakat serta anggota-anggota HIPKA sendiri.
Dalam menghadapi tantangan global dan persaingan yang semakin ketat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci utama.