Di antaranya, perlintasan kereta api Desa Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu, Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon, serta Desa Sedayu Kecamatan Gemuh.
Hansip juga ikut berjaga di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Purworejo dan Pagerdawung di Kecamatan Ringinarum, Desa Condong, Panaruban, dan Payung di Kecamatan Weleri.
"Yang 15 itu, 8 di antaranya kemarin hasil koordinasi kami dengan pemerintah desa yang dilewati jalur kereta api, sudah ada yang jaga dari hansip," ungkapnya.
Eko pun meminta agar pemudik lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.
Tak hanya itu, pemudik juga diimbau tak menerobos perlintasan kereta meskipun sudah berpalang pintu dan dijaga petugas.
"Di Kaliwungu itu masih sering motor nerobos, padahal palang sudah diturunkan oleh penjaga sebelum kereta lewat," bebernya.
Diterangkan lebih lanjut, saat ini ada 14 penambahan perjalanan kereta api yang melintasi Kendal, di momen lebaran dengan total 102 perjalanan.
Hal itu mengalami frekuensi kenaikan cukup signifikan dibanding hari biasa, dengan kisaran 88 perjalanan setiap harinya yang melintas di Kendal.
"Kalau hari biasa, frekuensi perjalanan KA yang melewati Kendal rata- rata 88 kali perhari,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk melakukan pengamanan arus mudik dan perayaan lebaran Idul Fitri.
“Di sini kita bersinergi bersama dalam melakukan pengamanan arus mudik dan perayaan lebaran Idul Fitri,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah mematangkan persiapan menyambut pemudik melalui sederet mekanisme yang bakal dijalankan.
"Kami sudah rapat lintas sektoral dan menyiapkan berbagai strategi. Termasuk pemberlakuan ganjil genap, contra flow maupun dengan one way sistem,”
"Antisipasi dan kewaspadaan terhadap potensi kemacetan, kerawanan bencana, konflik-konflik, dan hal rawan lain juga perlu ditingkatkan." tandasnya. (ags)