Mudik 2025

Pekan Ini Pemudik Diprediksi Mulai Masuk Kendal, Waspada Perlintasan KA Tak Berpalang Pintu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEROBOS PALANG KA - Aksi pemotor dengan santainya menerobos palang pintu kereta api yang sudah diturunkan, sebelum kereta lewat di perlintasan rel Pandean Kaliwungu. Pemudik juga diimbau mewaspadai titik-titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu saat melintasi Kabupaten Kendal.  

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Awal arus mudik di Kabupaten Kendal diprediksi terjadi pekan ini. Polisi telah menyiapkan ratusan personel yang akan ditempatkan di masing-masing pos pengamanan.


Pos pengamanan tersebar di berbagai lokasi pintu luar tol Kaliwungu, alun-alun Kaliwungu, Cepiring, Weleri, Boja, dan Sukorejo. Kemudian 2 pos pelayanan di jalan tol, dan 1 pos pelayanan terpadu di Alun-alun Kendal.


Kabag Ops Polres Kendal, Kompol Abdullah Umar memprediksi pemudik akan mulai ramai melintasi Jalur Pantura maupun tol Kendal mulai Kamis (27/3/2025). Namun, ia tak memungkiri adanya pemudik yang lebih dulu pulang ke kampung halaman.


"Kami memprediksi pemudik mulai ramai Kamis ini, untuk puncak perkiraan Sabtu atau akhir pekan," katanya, Minggu (23/3/2025).


Umar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas seandainya telah terjadi kepadatan arus.


Polres Kendal juga menyebar tim urai kemacetan titik-titik tertentu, baik di jalur Pantura maupun exit tol Kaliwungu.


"Tim kami nanti bersiaga di titik-titik yang sudah kami petakan untuk mengurai kepadatan pemudik," sambungnya.

Perlintasan Tanpa Palang

Selain diimbau melewati jalur alternatif untuk mengurangi tingkat kepadatan, pemudik yang melintasi Kendal juga harus waspada terhadap perlintasan kereta api yang tak berpalang pintu.


Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Muhammad Eko mengatakan, terdapat 31 perlintasan kereta api dengan 15 titik tidak terpasang palang pintu. Adapun 16 perlintasan kereta api lain sudah berpalang pintu.


15 titik itu di antaranya Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 22 Nolokerto 1 dan JPL 25 Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu, JPL 33 Brangsong, JPL 35 dan 36 Tosari Kecamatan Brangsong.


Kemudian JPL 40 Karangmulyo dan JPL 43 Jalan AMD Kecamatan Pegandon, JPL 46 Sedayu Tempel Kecamatan Gemuh, serta JPL 54 Purworejo, JPL 56 Pagerdawung, dan JPL 60 A Caruban Kecamatan Ringinarum.


Selain itu, terdapat 4 titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang berada di Kecamatan Weleri, yakni JPL 63 Ngasinan, JPL 65 Nawangsari, JPL 72 Penaruban, dan JPL 73 Payung.


"Kendal itu dilalui oleh double track kereta api (KA) sepanjang kurang lebih 27 kilometer. Yang sudah ada palang pintunya baru 16 titik," katanya.


Eko mengungkapkan, dari 15 titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu, terdapat 8 titik yang saat ini sudah dijaga oleh hansip masing-masing desa.


Di antaranya, perlintasan kereta api Desa Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu, Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon, serta Desa Sedayu Kecamatan Gemuh.


Hansip juga ikut berjaga di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Purworejo dan Pagerdawung di Kecamatan Ringinarum, Desa Condong, Panaruban, dan Payung di Kecamatan Weleri. 


"Yang 15 itu, 8 di antaranya kemarin hasil koordinasi kami dengan pemerintah desa yang dilewati jalur kereta api, sudah ada yang jaga dari hansip," ungkapnya.


Eko pun meminta agar pemudik lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.


Tak hanya itu, pemudik juga diimbau tak menerobos perlintasan kereta meskipun sudah berpalang pintu dan dijaga petugas.


"Di Kaliwungu itu masih sering motor nerobos, padahal palang sudah diturunkan oleh penjaga sebelum kereta lewat," bebernya.


Diterangkan lebih lanjut, saat ini ada 14 penambahan perjalanan kereta api yang melintasi Kendal, di momen lebaran dengan total 102 perjalanan.


Hal itu mengalami frekuensi kenaikan cukup signifikan dibanding hari biasa, dengan kisaran 88 perjalanan setiap harinya yang melintas di Kendal.


"Kalau hari biasa, frekuensi perjalanan KA yang melewati Kendal rata- rata 88 kali perhari,” ujarnya.


Terpisah, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk melakukan pengamanan arus mudik dan perayaan lebaran Idul Fitri.


“Di sini kita bersinergi bersama dalam melakukan pengamanan arus mudik dan perayaan lebaran Idul Fitri,” katanya.


Selain itu, pihaknya juga telah mematangkan persiapan menyambut pemudik melalui sederet mekanisme yang bakal dijalankan.


"Kami sudah rapat lintas sektoral dan menyiapkan berbagai strategi. Termasuk pemberlakuan ganjil genap, contra flow maupun dengan one way sistem,”


"Antisipasi dan kewaspadaan terhadap potensi kemacetan, kerawanan bencana, konflik-konflik, dan hal rawan lain juga perlu ditingkatkan." tandasnya. (ags)

Berita Terkini