TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma di Kabupaten Brebes masih menjadi tempat istirahat favorit pemudik di masa libur lebaran.
Di rest area tersebut, pemudik disuguhkan pemandangan bangunan cagar budaya yang masih berdiri kokoh. Dindingnya masih batu bata oranye yang belum dilakukan perombakan.
Bangunan di sana dulunya adalah bekas Pabrik Gula Banjaratma yang berdiri di era pemerintahan kolonial Belanda, pada 1908.
Baca juga: Mudik Lebaran 2025, Indosat Tambah Kapasitas Jaringan di Rest Area KM 252A dan KM 260B Tol Brebes
PT PP (Persero) sebagai pengelola yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melengkapi fasilitas di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma.
Terbaru, bekerjasama dengan PT Puri Sentul Permai TBK-Kedaton menghadirkan Hotel Swiss-Belexpress Rest Area untuk tempat rehat atau istirahat pengguna Tol Trans Jawa.
"Latar belakang hotel ini didirikan di rest area karena keprihatinan kami terhadap tingginya kecelakaan di jalan tol. Sehingga terbitlah ide membuat hotel," ujar Aan Rohanah, Coorporate Secretary PT Puri Sentul Permai, Selasa (25/3/2025).
Swiss-Belexpress Rest Area KM 260B Banjaratma secara resmi akan grand opening, pada April 2025, mendatang. Tetapi sejak awal tahun sudah dioperasikan di masa libur Natal dan Tahun Baru.
Kini, juga dibuka untuk menyambut pemudik di masa libur Lebaran 2025.
"Bertepatan dengan momen mudik Lebaran 2025, kami sudah siap melayani pemudik yang kelelahan. Kami berdiri di cagar budaya bekas pabrik gula yang bangunannya masih autentik," katanya.
Hotel di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma itu memiliki kamar sebanyak 24 unit dengan berbagai tipe, yaitu express twin, express king, express super, dan conecting room.
Lalu menjadi satu-satunya hotel di rest area yang memiliki kolam renang. Fasilitas lainnya ada ruang pertemuan dan ruang makan berkapasitas 80 orang.
Tamu diperbolehkan menginap maksimal selama 12 jam mengikuti aturan jalan tol.
"Harga cukup terbilang terjangkau mulai Rp 250 ribu. Kami mengikuti program pemerintah dengan jam sewa, per 4 jam, 8 jam, dan 12 jam," ungkap Hotel Manager Swiss-Belexpress Rest Area KM 260B Banjaratma, Deni Indra Setiawan.
Smart Hotel
Berbeda dengan hotel pada umumnya, Swiss-Belexpress Rest Area KM 260B Banjaratma menawarkan konsep smart hotel dengan pelayanan praktis di era kemajuan digital.
Tamu tidak lagi harus memesan kamar dan registrasi di bagian resepsionis.
Sistem yang diterapkan adalah self check in, tamu memilih tipe kamar sendiri dan durasi waktu selama beristirahat.
"Pada saat datang, tamu akan menemukan self check in atau counter check in di area restoran. Di sana ada panduan dan pemesanan menggunakan tablet," kata Deni.
Setelah memilih kamar dan waktu istirahat, ada proses verifikasi dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Pembayaran dilakukan dengan digital atau non tunai melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bisa menggunakan kartu kredit, kartu debit, dan QRIS.
"Di era digital ini, kami memang sedang mengurangi pembayaran dengan uang cash. Selain lebih praktis, dari segi fleksibilitas lebih membuat tamu nyaman dengan memilih tipe kamar dan harganya sendiri," ungkapnya.
Selain lebih praktis, penerapan sistem self check in tersebut bertujuan untuk membuat tamu lebih nyaman.
Tamu tidak perlu merasa khawatir atau tidak nyaman saat memilih kamar dan melihat harga yang ditetapkan.
Sehingga hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan tamu terhadap manajemen hotel.
"Secara keamanan, sangat aman. Kami bisa melakukan pengecekan setiap transaksi secara real time. Nyaman untuk tamu dan juga untuk kami," ujarnya.
Dalam menyukseskan penerapan sistem self check in tersebut, Swiss-Belexpress Rest Area KM 260B Banjaratma menggunakan Merchant BRI.
Manajemen hotel telah melakukan uji coba ke berbagi merchant bank.
Dari sekian uji coba, mesin EDC dari BRI dinilai sangat komplit dan sesuai dengan sistem Swiss-Belexpress Rest Area.
"Kami sudah mencoba menjajaki ke beberapa merchant, saat ini yang sangat komplit memang dari BRI. Jadi setelah transaksi pembayaran, akan secara otomatis terkoneksi dengan sistem kami," jelasnya.
Gandeng UMKM
Kolaborasi antara pengelola rest area PT PP (Persero) dengan Swiss-Belexpress Rest Area juga menyasar terhadap UMKM yang berada di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma, Brebes.
Pihak hotel tidak melakukan aktivitas memasak. Sehingga makanan dan minuman yang ada merupakan dagangan pelaku usaha di rest area, jumlahnya mencapai 188 UMKM.
Namun dari UMKM diminta untuk mengikuti standar Swiss-Belexpress Rest Area, baik dari segi rasa mau kemasan.
"Kami bekerjsama dengan hotel untuk pembinaan UMKM. Karena UMKM di sini semua sudah bersertifikat halal dan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)," ungkap Dina Yunanda, Direktur PP Sinergi Banjaratma Brebes.
Sistem pembayaran digital yang diterapkan oleh Swiss-Belexpress Rest Area dinilai sangat bagus.
Hal itu turut mendukung program pemerintah yang sedang menggencarkan pembayaran non tunai.
Di sisi lain, sistem self check in yang diterapkan lebih membuat tamu leluasa dan santai.
"Selanjutnya dengan seperti itu, tamu bisa check in ke mesin dengan menjaga privasi bagi yang mau istirahat atau menginap," jelasnya.
Menurut Dina, semua UMKM di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma Brebes juga menyediakan pembayaran non tunai dan digital.
Semua memasang QRIS di lapak dagangannya, ada dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BJB, dan BTN.
"Masyarakat yang menggunakan transaksi digital banyak. Kami tidak tahu jumlah transaksi per harinya, tapi kalau dilihat tahun lalu saat puncak arus mudik, kendaraan yang parkir sampai 22 ribu unit," ujarnya. (fba)
Baca juga: Detik-detik Pak Polisi di Brebes Selamatkan Balita Kejang Asal Jawa Barat saat Mudik