Tak Mudik, Warga Rantau Isi Lebaran dengan Nge-Mal dan Berburu Kuliner di Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TIDAK MUDIK - Warga rantau di Semarang memanfaatkan waktu luang untuk Nge-Mal, Senin (31/3/2025) malam. Sebagian orang tetap memilih berada di tempat rantau saat Lebaran.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Momen Lebaran Idulfitri identik dengan tradisi mudik, di mana banyak orang pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama keluarga.

Aktivitas mudik pun dilakukan berbagai kalangan masyarakat yang tidak hanya masyarakat Muslim di tengah libur panjang Lebaran.

Namun, tidak semua orang bisa melakukan aktivitas mudik di momen ini.

Sebagian orang tetap memilih berada di tempat rantau saat Lebaran.

Ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Yesi Rahma Linda (24) berbagi pengalamannya berada di tempat rantau saat momen Lebaran tahun ini.

Rahma, yang berasal dari Riau, mengaku tidak pulang ke kampung halaman saat momen Lebaran tahun ini.

Ia menemani adiknya yang sedang menjalani program koas di Semarang.

"Saya menemani adik koas, sudah 3 minggu di Semarang."

"Rencananya tiga minggu lagi di sini," kata Rahma di Mal Ciputra, Senin (31/3/2025).

Rahma bercerita, biasanya saat Lebaran di Riau, ia menghabiskan waktu dengan mengunjungi rumah kerabat dan berkumpul dengan keluarga.

Namun, karena tidak ada keluarga di Semarang, ia dan adiknya memutuskan nge-mal atau jalan-jalan ke mal untuk berbelanja.

"Kalau ke tempat belanja, baru ke sini. Hari pertama Lebaran ini, tadi kami cari baju, jilbab, dan sekarang cincin. Di sini dapat cincin," bebernya.

Ia mengungkapkan, selain berburu baju di mal, dirinya juga berencana pergi ke tempat wisata untuk mengisi waktu luang saat di tempat rantau.

Selain itu, juga berburu makanan khas di Kota Lumpia.

"Nanti rencananya mau cari lumpia di dekat Simpang Lima," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini