Alasan lainnya, adalah jumlah kendaraan yang ada di pertemuan arus antara Jawa Timur, Yogyakarta dan Solo.
Berikutnya, hitungan jumlah kendaraan yang ada di GT Banyumanik dengan acuan jumlah kendaraan mencapai 3.500 unit selama 3 jam atau 2 jam berurut-urut.
Kemudian melihat kondisi arus di lapangan seperti terjadi antrean di exit Banyumanik mencapai 2- 3 kilometer.
Dia melanjutkan, semisal ada perlambatan di jalan tol terjadi karena ada tempat Rest Area Tol.
"Kepadatan di dekat rest area semisal terjadi di KM 456 dan KM 500 hingga mencapai 1 kilometer karena masyarakat banyak yang ingin mencoba masuk di rest area ketika rest area sudah ditutup," terangnya.
Sonny menerangkan, urung menerapkan one way lokal karena kendaraan dari arah barat yang melakukan arus mudik juga masih terjadi pada hari kelima lebaran ini.
Dia mencatat, selisih kendaraan yang mengarah ke Jakarta dengan arah sebaliknya selisihnya tidak begitu jauh.
"Seperti di Banyumanik ada sebanyak 2.800 unit kendaraan yang exit sebaliknya yang entrance (masuk) masih di angka 2.000- 2.500 sehingga kami masih mengelola arus ini jangan sampai pelaksanaan one way justru menyebabkan terjadinya gangguan di jalan arteri," katanya.
Sementara, Direktur Utama Jasamarga Semarang-Solo Prajudi mengatakan, arus kendaraan yang melintasi GT Banyumanik yang mengarah ke Jakarta mencapai 28.169 unit dari pukul 06.00 sampai pukul 16.00. Arah sebaliknya, jumlah kendaraan mencapai 19.343 unit pada waktu yang sama. "Puncak arus balik diprediksi tanggal 6 April," katanya.
Kepala Pos Pengamanan Kalikangkung (Kapospam) AKP Sujid Riyanto menjelaskan, jumlah arus kendaraan di GT Kalikangkung menuju ke Jakarta mencapai sebanyak 33.273 unit kendaraan dari pukul 06.00 sampai pukul 17.00.
Pada waktu yang sama, ke arah timur atau Solo mencapai 10.296 unit pada periode waktu yang sama. "Arus lalu lintas ramai lancar, tidak ada antrean," paparnya.
Pengamatan Tribun di GT Banyumanik, antrean kendaraan sepanjang 100 meter terjadi di gerbang tol tersebut, Jumat (4/4/2025) petang. Hujan deras sempat mengguyur di wilayah tersebut. (Iwn)