Lancarnya aktivitas perjalanan jauh di momen mudik Lebaran juga diakui Rodli (23) dan Ima (21), pasangan yang memustuskan untuk ke rumah saudara dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Rodli mengatakan, ia dan istri memutuskan mengendarai sepeda motor untuk perjalanan Purwodadi - Pekalongan tersebut karena lebih hemat dan menghindari mabuk perjalanan.
Selain itu, dengan mengendarai sepeda motor, menurutnya, ia bisa mampir ke tempat wisata yang ingin dikunjungi.
"Ke Pekalongan ke rumah kakak ipar. Rabu kemarin berangkat, ini pulang," kata Rodli di sela beristirahat di momen arus balik di SPBU Pertamina Syariah 44.501.11 jalan Kaligawe Raya, Trimulyo, Genuk, Kamis (3/4) malam.
Dalam melakukan aktivitas perjalanan tersebut, Rodli mengaku menggunakan produk BBM Pertamax.
Ia menyebutkan, sebelumnya telah mengisi penuh tangki sepeda motor Honda Vario berwarna putih yang dikendarainya tersebut dengan nilai Rp 65 ribu.
"Pulangnya juga sama, saya isi full Rp 65 ribu. Total tersebut untuk PP dan mampir ke Pantai Wonokerto Pekalongan," ungkapnya.
Menurut Rodli, ia senang memilih menggunakan produk BBM Pertamax karena tarikan yang ringan saat berkendara.
"(Tarikan) lebih enak dan enteng," imbuhnya.
Sementara itu, ramainya momen mudik Lebaran ini dibenarkan pengelola SPBU. Supervisor SPBU 44.50913 Kubro, Nur Huda menyatakan, arus mudik mulai meningkat sejak H-4 Hari Raya Idulfitri.
Menurut Nur Huda, jalur di kawasan tersebut, yang biasanya dilalui oleh bus dan truk dari pelabuhan, kini lebih banyak dikunjungi oleh mobil pribadi.
"Situasi ini membuat omzet kami meningkat signifikan. Arus mudik masih ramai hingga saat ini," terang Nur Huda ditemui di SPBU tersebut, Kamis (3/4).
Nur Huda melanjutkan, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 29-30, dan hingga saat ini, jumlah pengunjung tersebut masih stabil, terutama para pemudik yang singgah untuk beristirahat dan mengisi BBM.
"Konsumen dari arah Jakarta, Jawa Tengah, dan Solo cukup banyak, serta mereka dari Semarang yang ingin melanjutkan perjalanan ke luar kota," jelas Nur Huda.
Dalam hal penjualan, SPBU tersebut mencatat rata-rata peningkatan penjualan. Ia menyebutkan, seperti Pertamax, konsumsi per hari mencapai sekitar 6 ton.
"Kalau secara rata-rata, (penjualan) Pertamax sekitar 3-4 ton dibandingkan hari2 biasa yang rata-rata 1 ton - 1,5 ton," sebutnya.