Polisi Curiga Ada Kejanggalan di Kecelakaan Rombongan Umrah Gresik yang Tewaskan 7 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Editor: Ricky Jenihansen zoom-inlihat fotoTERKUAK Keanehan Kecelakaan Maut Rombongan Umrah di Gresik Tewaskan 7 Orang, Polisi Periksa CCTV Dok Warga KECELAKAAN MAUT GRESIK - Kondisi mobil usai tabrakan dengan bus di Gresik, Kamis (10/4/2025). Mobil rombongan umrah tersebut diketahui mengalami tabrakan dengan bus di jalan raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi.

TRIBUNJATENG.COM, GRESIK – Kecelakaan tragis yang menewaskan tujuh orang rombongan umrah di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, terus didalami pihak kepolisian.

Peristiwa maut yang melibatkan mobil Isuzu Panther dan bus Rajawali Indah itu menyisakan duka mendalam.

Seluruh penumpang mobil Panther, termasuk anak kecil, dinyatakan meninggal dunia setelah kendaraan mereka menghantam bus dari arah berlawanan.

Namun di balik insiden ini, polisi menyebut adanya hal ganjil.

Berdasarkan rekaman CCTV milik warga, kendaraan bus terlihat berjalan lurus sesuai jalur.

Sementara itu, mobil Panther diduga kehilangan kendali dan menyeberang ke jalur berlawanan.

“Bus tidak melambung ke kanan, posisinya tetap di jalur. Keanehan justru ada di laju kendaraan Panther,” ungkap Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, Kamis (10/4/2025).

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) pun diterjunkan untuk menggelar olah TKP.

Mereka membawa peralatan khusus guna merekonstruksi penyebab kecelakaan secara akurat.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko, mengungkap bahwa mobil Isuzu Panther sempat oleng ke bahu jalan kiri sebelum kemudian menyeberang marka dan menghantam bus dari arah berlawanan.

“Diduga mobil mengalami selip saat kembali ke jalur utama dan sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan,” ujarnya.

Kecelakaan tersebut terjadi saat rombongan pengantar umrah itu tengah dalam perjalanan dari Tuban menuju Bandara Juanda Surabaya.

Mobil mereka bertabrakan keras dengan bus bernomor polisi S 7707 UA.

Salah satu saksi mata, Tiyaya, menyebut para korban sempat tergencet di dalam mobil.

"Semuanya tumpuk jadi satu di dalam mobil. Sudah dibawa ke kamar jenazah," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini