TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Korban meninggal berinisial CR (28) yang ditemukan di kamar Hotel Poroliman Kudus diduga dalam keadaan hamil.

Kondisi kehamilan ibu muda asal Cranggang, Kecamatan Dawe tersebut baru terungkap setelah menjalani pemeriksaan autopsi di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.

Autopsi dilakukan setelah visum, bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa memicu atau faktor penyebab kematian korban.

Kepala Instalasi Humas dan Kerohanian RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr. Taura Avensia menyebut, satu di antara hasil autopsi menunjukkan bahwa korban CR dalam kondisi hamil.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait usia kandungan CR.

Sealin itu, faktor yang memicu dugaan penyebab kematian CR juga belum bisa disimpulkan dari hasil autopsi.

Untuk itu, pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya hasil autopsi kepada penyidik di jajaran Satreskrim Polres Kudus.

"Coba ditanyakan penyidik, karena kemarin hasil autopsi oleh dokter forensik, penyebab kematian belum bisa dipastikan. Hamil (saat ditanya kondisi kehamilan CR)," terangnya singkat.

Sebelumnya, CR (28) ditemukan sudah tidak bernyawa pada, Kamis (10/4/2025) sekiranya pukul 09.00 WIB di salah satu kamar Hotel Poroliman.

Sehari sebelum kejadian, CR checkin kamar hotel bersama teman lelakinya pada, Rabu (9/4/2025).

Tak ada tanda-tanda atau informasi apapun ke pihak hotel terkait kondisi kesehatan keduanya.

Hingga akhirnya CR dilaporkan dalam keadaan sudah meninggal oleh teman lelakinya pada Kamis pagi kurang lebih pukul 09.00 WIB.

Selanjutnya, mayat korban dievakuasi oleh Tim Inafis Polres Kudus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin menerangkan, saat ini kasus kematian CR masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh kepolisian. Termasuk dari pihak hotel dan teman korban. (Sam)

Baca juga: FAKTA MENGEJUTKAN! Polisi Pastikan Kematian Seorang Kakek di Slungkep Pati Bukan Akibat Kekerasan

Baca juga: Agustina Gerakkan Warga Semarang Melakukan Penghijauan Untuk Memperbaiki Kualitas Udara

Baca juga: Honda Premium Matic Day Digelar di Solo, 27 Unit Skutik Terjual