Kalau misal kado perabotan kan sudah banyak yang kado itu, tapi kalau untuk jangka panjang, misal dijual lagi untuk kebutuhan keluarga, lebih cocok emas," katanya.
Ia melanjutkan, ia sendiri berencana membeli emas batangan, namun stok hari ini sudah habis.
"Mau beli, tapi kebetulan siang ini sudah habis, tinggal yang gift series.
Kebetulan lebaran kemarin anak-anak dapat angpao. Daripada uangnya hilang, diinvestasikan ke emas saja," ungkapnya.
Ia melanjutkan, dirinya senang membeli emas untuk tabungan pendidikan anak.
"Menurut saya lebih fleksibel jual emas daripada nabung di bank yang untuk dana pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi emas diakui penyedia layanan pembelian produk tersebut.
Kepala Pegadaian Cabang Depok Semarang, Sri Mahartini mengatakan, terjadi lonjakan pelanggan di Galeri 24 pegadaian tersebut sejak tanggal 8 sampai 12 April.
Ia menyebut, pada rentang tanggal tersebut total terjual 4 Kg emas batangan.
"Di situ kemarin sampai membeludak sekali. Tanggal 8 sangat-sangat membeludak, sampai stok habis dan mereka masih berharap tetap dapat batangan emas.
Dari Senin sampai Sabtu, antrean sehari sampai 50 antrean transaksi. Sempat Rabu habis, tetapi mereka tetap datang, berharap tetap mendapat emas batangan tersebut," paparnya.
Ia menjelaskan, pada awal April tersebut, ramainya warga berburu emas batangan terjadi pada tanggal 8.
"Kemudian mulai berkurang, tetapi tinggi lagi di Hari Rabu, kan sempat ada pergantian (harga) karena di Hari Senin Rp 1,7 juta/gram, sampai tanggal 12 jadi Rp 1,9 juta/gram," sebutnya.
Ia menambahkan, total terjual pada rentang tanggal 8 - 12 April sama besarnya dengan penjualan selama bulan Januari 2025.
Sedangkan pada Februari sempat mencapai 7,1 Kg dan Maret mencapai 5,7 Kg.