TRIBUNJATENG.COM - Cara pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS saat ini tengah naik daun dan diminati masyarakat.
Khususnya dari kalangan anak muda hingga dewasa.
Hal ini membuat banyak pelaku usaha mulai menyediakan kode pembayaran QRIS di toko mereka.
Baca juga: Tak Melulu Fokus Cuan Banyak, Agen BRILink Devia Modali Diri dengan Ilmu Keuangan dan Pembukuan
Satu di antaranya adalah Teguh Wijaya (30), pemilik usaha cuci sepatu dan reparasi sepatu Markas Clean di Komplek Ruko Pasar Godi, Jalan Pati-Tayu nomor 111, Pati, Jawa Tengah.
Awalnya Teguh tak berniat membuat QRIS untuk pembayaran di tokonya.
Namun karena banyak pelanggan yang menanyakan pembayaran QRIS, Teguh mulai terfikir untuk menyediakan metode pembayaran tersebut.
Baca juga: Kisah Sukses Rani Jadi Agen BRILink: Modal Rp 5 Juta Kini Bisa Penuhi Kebutuhan dan Sekolah Anak
Ia pun memutuskan untuk membuat QRIS BRI dan menjadikan sebagai salah satu cara pembayaran di tempatnya.
"Awalnya kurang tertarik, tapi banyak pelanggan yang tanya. Kebetulan pelanggan saya banyak anak muda dan juga pekerja.
Mereka kan sekarang apa-apa QRIS, apa-apa QRIS. Jadi mulai kefikiran untuk bikin," ucap Teguh kepada Tribun Jateng, Minggu (20/4/2025).
Pemuda asal Desa Wonorejo, RT : 2 RW : 3 Tlogowungu itu lalu berkonsultasi dengan mantri BRI Pati yang selama ini membantunya.
Kebetulan, Teguh adalah nasabah KUR dari Bank BRI Unit Pati.
Sebelumnya, pihak mantri juga sempat memberikan saran kepada Teguh untuk membuat QRIS guna memudahkan pembayaran.
"Saya buat QRIS lewat mantri BRI. Pembuatan QRIS cukup cepat, kurang dari dua hari langsung jadi. Sudah free kertas bracode dan juga akrilik tempat barcodenya," lanjut Teguh.
Menurutnya, penggunaan QRIS dari BRI ini cukup membantu pembayaran.
Apalagi saat sedang banyak pelanggan.
"Sangat membantu ya ternyata, transaksi lebih enak dan cepat. Namun kadang uang masuk ke rekening saya lumayan lama. Kadang satu hari baru masuk," tambah Teguh.