Salah satu pelanggan cuci sepatu, Merliana (20) mengaku lebih senang melakukan transaksi menggunakan QRIS.
Menurutnya, adanya QRIS sangat membantu saat ia lupa membawa dompet atau uang cash.
"Saya pakai BRIMo, QRIS membantu sih. Tinggal scan pakai HP aja, kadang saya nggak punya cash atau uangnya kurang. Jadi saya cukup terbantu dengan QRIS," jawa Merliana.
Selain Merliana, pelanggan lain juga sangat terbantu dengan adanya QRIS.
Menurutnya, transaksi QRIS ini lebih cepat.
"Sekarang dimana-dimana pakai QRIS, apalagi tempat anak muda seperti kafe, salon dan juga tempat cuci sepatu seperti ini. Jadi saya menyesuaikan dan juga ikut pakai. Kebetulan saya juga pakai aplikasi BRIMo dari BRI," ucap Mustofa.
Teguh sendiri sudah menggunakan QRIS dari BRI selama 6 bulan.
Ia menambahkan banyak pelanggan yang lebih memilih pembayaran menggunakan QRIS.
"Iya banyak yang pakai QRIS. Khususnya pelajar, mahasiswa dan pekerja. Soalnya rata-rata pelanggan saya yang seperti itu. Harapannya sih semoga Markas Clean semakin dikenal dan punya banyak pelanggan,"
Tak hanya membantu, admin QRIS BRI juga cukup kecil sehingga tidak memberatkan pelaku usaha kecil sepertinya.
Melalui keterangan tertulis, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjelaskan QRIS menjadi solusi pembayaran digital tanpa uang tunai.
"QRIS hadir sebagai solusi pembayaran digital yang memungkinkan transaksi tanpa uang tunai, memberikan kenyamanan lebih bagi nasabah yang ingin bertransaksi dengan cepat dan aman. Dengan kemudahan ini, pengalaman pembayaran menjadi lebih efisien," ucap Agustya Hendy Bernadi.
Support BRI
Selain mendapat bantuan pembuatan QRIS gratis dari BRI, Teguh juga mendapat bantuan modal dari pihak BRI.
Ia sudah dua kali menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Dirinya meminjam KUR senilai Rp 15 juta untuk merintis usaha Markas Clean pada 2024.
“Kenapa pilih BRI, karena KUR BRI bunga lebih kecil dan prosesnya lebih mudah. Sehari langsung cair ,” ucap Teguh.
(*)