Sosok Ihwan Sahab TKI yang Tewas di Kamboja Karena Tak Penuhi Target Kerja
TRIBUNJATENG.COM- Sekitar 80.000 warga negara Indonesia (WNI) berada di Kamboja. Mereka diduga terlibat dengan perusahaan operator judol.
Sebagian besar dari mereka tidak masuk sebagai pekerja migran. Sebab, mereka bekerja di sana menggunakan visa kerja single entry. Pada saat bersamaan, Indonesia tidak menjalin hubungan formil dengan Kamboja untuk mengakomodasi pekerja migran Indonesia.
Setelah Saleh Darmawan tewas dengan narasi ginjalnya diambil di Kamboja, nasib serupa menimpa Ihwan Sahab.
Ihwan Sahab, seorang pemuda asal Bekasi berusia 28 tahun, menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.
Ia dilaporkan meninggal dunia pada 14 April 2025 setelah mengalami penyiksaan di tempat kerjanya yang diduga merupakan perusahaan penipuan daring (online scam).
Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
"Tanggal 14 April 2025 pagi dikabarin oleh staf KBRI, namanya Pak Dadang," kata adik korban, Subiyantoro (23) yang tinggal Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kamis (17/4/2025).
Ihwan Sahab diketahui pamit bekerja ke luar negeri sejak Februari 2024. Kepada keluarga, ia mengaku mendapat mutasi dari perusahaan lamanya di Indonesia.
Padahal, Ihwan bekerja sebagai admin perusahaan online scam atau penipuan daring di Kamboja.
"Scam itu perusahaan penipuan, market (targetnya) dia itu orang Indonesia. Itu kayak penipuan-penipuan lewat telepon, lewat link gitu," jelas Subyantoro.
Menurut Subyantoro, Ihwan nekat bekerja sebagai admin perusahaan online scam di Kamboja karena ingin memperbaiki ekonomi keluarga.
Sebab, sejak lulus sekolah, Ihwan sudah menjadi tulang punggung bagi orang tua dan saudara-saudaranya.
Sejak bekerja di Kamboja, Ihwan sudah membelikan banyak barang untuk keluarganya.
"Dia berangkat itu dia udah baik banget, kayak beliin HP orang tua, beliin mesin cuci orang tua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera, itu udah baik banget," ungkapnya.