Setelah pertempuran sengit, mereka berhasil mengambil kepala putri raja dan kembali ke hutan.
Sementara itu, di hutan, Bawang Putih diselamatkan oleh seorang rusa yang baik hati.
Rusa itu membawa Bawang Putih ke istana raja, di mana raja dengan cepat memerintahkan dokter istana untuk menyembuhkannya.
Ketika Bawang Merah dan pemuda tampan itu tiba di istana dengan kepala putri raja, mereka terkejut melihat Bawang Putih sudah sehat dan berdiri di depan raja.
"Bawang Putih!" teriak Bawang Merah dengan kaget. "Bagaimana mungkin?"
"Dia diselamatkan oleh rusa yang baik hati," jawab raja, menatap Bawang Merah dengan tajam.
"Dan kau, Bawang Merah, telah mencuri kepala putri raja dan meninggalkan adikmu di hutan!"
Bawang Merah terdiam, merasa malu dan menyesal atas tindakannya. Dia memohon maaf kepada Bawang Putih dan bersumpah untuk berubah.
Ibu mereka tersenyum bangga melihat kedua putrinya bersatu kembali.
Dari saat itu, Bawang Merah belajar untuk menjadi lebih baik, sementara Bawang Putih tetap lembut dan sabar seperti selalu.
Dalam cerita ini, kita belajar tentang pentingnya jujur, menghargai orang lain, dan kesabaran. Kebaikan hati dan kerendahan hati adalah kunci keberhasilan dan kebahagiaan sejati.
Pesan Moral Bawang Merah dan Bawang Putih:
Pentingnya jujur dan bertanggung jawab dalam tindakan kita.
Menghargai setiap individu dan tidak meremehkan orang lain berdasarkan penampilan atau perbedaan.
Kebaikan dan Kesabaran sebagai Kunci Keberhasilan.
Bersikap Baik pada setiap Makhluk.
(*)