Berita Cilacap

KAI Bongkar Puluhan Bangunan di Kawasan Stasiun Cilacap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BONGKAR BANGUNAN: PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan pembongkaran terhadap sejumlah bangunan di kawasan Stasiun Cilacap tepatnya di wilayah Bonduren, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Selasa (22/4/2025). Hal itu dilakukan KAI sebagai bagian dari strategi pengembangan dan penataan kawasan stasiun dalam rangka mendukung rencana pengembangan Depo Lokomotif Cilacap. (DOK. HUMAS DAOP 5 PURWOKERTO)

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto melakukan kegiatan pemulihan aset di kawasan Stasiun Cilacap, Selasa (22/4/2025).

KAI menertibkan bangunan yang berdiri di wilayah Bonduren, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.

Langkah ini dilakukan KAI sebagai bagian dari strategi pengembangan dan penataan kawasan stasiun.

Baca juga: Tampang Pelaku Pengeroyokan Sadis di Cilacap Ternyata Berawal Dari Kedekatan Dengan Istri Siri

Khususnya dalam rangka mendukung rencana pengembangan Depo Lokomotif Cilacap.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari pemulihan dan penataan aset negara yang bertujuan mendukung pengembangan fasilitas operasional kereta api, khususnya Depo Lokomotif Cilacap," ungkap Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro kepada Tribunbanyumas.com

Krisbiyantoro menyebut, total ada 32 bangunan di sekitar kawasan stasiun Cilacap yang hari ini ditertibkan oleh PT KAI.

Bangunan yang ditertibkan itu terdiri atas bangunan permanen seluas 3.729,91 meter persegi dan bangunan semi permanen seluas 35,97 meter persegi dengan total luas lahan mencapai 4.800 meter persegi.

Kontrak pemanfaatan lahan diketahui telah mengalami backlog sejak tahun 2013/2015 hingga 2025.

"Bangunan-bangunan tersebut sebelumnya digunakan untuk hunian dan aktivitas komersial, namun berdiri di atas lahan milik PT KAI tanpa dasar legalitas yang sah," lanjutnya.

Dijelaskan Krisbiyantoro bahwa kegiatan pemulihan aset akan dilaksanakan secara bertahap dan sesuai prosedur.

Termasuk melalui proses sosialisasi kepada para penghuni terdampak.

"Sosialisasi telah kami lakukan sejak jauh hari, dan PT KAI juga telah memberikan surat peringatan sesuai ketentuan yang berlaku," ujar dia.

Adapun proses pemulihan aset dibantu oleh jajaran TNI, Polri, Pemkab Cilacap, Kejari Cilacap dan lurah setempat sehungga berlangsung tertib dan kondusif. 

Masyarakat yang terdampak pun secara sukarela melakukan pembongkaran mandiri terhadap bangunan yang mereka tempati.

Krisbiyantoro menegaskan bahwa optimalisasi aset merupakan wujud komitmen PT KAI dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kereta api serta tata kelola aset negara yang profesional dan akuntabel.

"PT KAI terus berupaya mengelola aset secara optimal demi mendukung pelayanan publik dan kemajuan infrastruktur perkeretaapian nasional," tambahnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, KAI Daop 5 berharap kawasan Stasiun Cilacap dapat segera dikembangkan secara lebih maksimal guna mendukung pelayanan dan operasional kereta api yang semakin andal. (pnk)

Berita Terkini