Slawi

Bupati Ischak Sebut Pendidikan Tunjang Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkatkan Kualitas Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI SAMBUTAN: Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman memberi sambutan saat menghadiri acara Peringatan Hari Lahir ke-57 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal, berlokasi di aula indoor sekolah setempat, Selasa (22/4/2025). Pada kesempatan itu, Ischak Maulana Rohman menyampaikan, lembaga pendidikan memiliki peran penting meningkatkan indeks pembangunan manusia atau IPM, dari dimensi pengetahuan sebagai kombinasi antara harapan lama sekolah (HLS), dan rata-rata lama sekolah (RLS).

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pendidikan yang tinggi berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat. 


Sehingga lembaga pendidikan memiliki peran penting meningkatkan indeks pembangunan manusia atau IPM, dari dimensi pengetahuan sebagai kombinasi antara harapan lama sekolah (HLS), dan rata-rata lama sekolah (RLS).


Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, saat hadir di acara Peringatan Hari Lahir ke-57 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal, di aula indoor sekolah setempat, Selasa (22/4/2025).


Lembaga pendidikan memiliki peran sebagai wadah untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai universal, mengembangkan potensi individu dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, serta mempersiapkan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.


Ischak menjelaskan, IPM Kabupaten Tegal terus meningkat setiap tahunnya, dari 69,67 di tahun 2021 menjadi 71,70 di tahun 2024.


“Pencapaian ini menempatkan Kabupaten Tegal dalam kategori IPM tinggi di angka 70-80 persen. Tentu semuanya tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan seperti MAN 1 Tegal ini,” kata Ischak, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (26/4/2025). 


Lebih lanjut Ischak mengungkapkan, HLS anak-anak Kabupaten Tegal usia 7 tahun ke atas saat ini mencapai 12,96 tahun. 


Artinya mereka berpeluang akan mengenyam pendidikan formal setara kelas 3 SMA hingga diploma satu. 


Hal ini sekaligus menunjukkan akses dan peluang sektor jasa pendidikan ke depan cukup menjanjikan.


Namun di sisi lain, RLS penduduk Kabupaten Tegal usia 25 tahun ke atas saat ini baru mencapai 7,36 tahun, atau setara pendidikan formal kelas 1 atau 2 SMP.


Angka ini masih di bawah target nasional 9 tahun sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024.


“Kondisi ini mencerminkan tantangan dunia pendidikan kita yang masih bergelut soal anak putus sekolah, akses ke lembaga pendidikan yang terbatas, hingga perekonomian keluarga yang kurang mendukung anak melanjutkan sekolahnya,” jelas Ischak. 


Menurut Bupati Ischak, MAN 1 Tegal telah berkontribusi cukup besar dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Tegal. 


Selama 57 tahun terakhir, MAN 1 Tegal telah mencetak banyak lulusan generasi pembelajar, generasi unggul dan pelajar berprestasi di berbagai bidang.


Bahkan sudah tidak tercatat banyaknya alumni MAN 1 Tegal yang telah mengambil peran di masyarakat atau bekerja sebagai tenaga profesional, akademisi, pengusaha hingga pemimpin di berbagai bidang.

Halaman
12

Berita Terkini