TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pameran Temporer Wanara Seba dalam rangkaian Gigantopithecus Expo 2024, resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud, berlokasi di Trasa Co-Working Space Slawi, pada Senin (7/10/2024).
Pameran yang menghadirkan Primata Raksasa atau Gigantopithecus dari Semedo ini, berlangsung selama tujuh hari ke depan yakni mulai 7-13 Oktober 2024.
Waktu berkunjung ke Pameran Wanara Seba, mulai pukul 08.00-20.00 WIB.
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, pameran tersebut gratis dan terbuka untuk umum.
Dalam sambutannya, Penanggung Jawab Unit Museum Semedo Gatut Eko Nurcahyo menjelaskan, Gigantopithecus merupakan fosil Primata Purba atau oleh beberapa orang disebut Ketek Raksasa yang ditemukan di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal dan satu-satunya di Asia Tenggara.
Lewat Pameran Temporer Wanara Seba ini, Pengelola Museum Semedo ingin mengenalkan dan menghadirkan Primata Raksasa Gigantopithecus kepada masyarakat umum.
Terlebih Kabupaten Tegal menjadi satu-satunya lokasi penemuan fosil Gigantopithecus yang diperkirakan hidup sekitar 300 ribu tahun lalu.
"Hari ini tepat 10 tahun lalu, sejak penemuan pertama fosil Gigantopithecus atau Primata Raksasa pada tahun 2014, oleh warga Desa Semedo bernama pak Dakri dan Ki Watu Balung yang merupakan sebutan bagi pelopor penemu fosil. Perlu saya sampaikan, semua komponen yang terlibat dalam Gigantopithecus Expo 2024 asli, tidak ada yang impor dari luar Kabupaten Tegal," jelas Gatut, pada Tribunjateng.com.
Sejak resmi dibuka untuk umum pada tahun 2022 lalu, dikatakan Gatut jumlah kunjungan Museum Semedo sampai September 2024 total mencapai 58.133 orang pengunjung.
Jumlah tersebut dikatakan Gatut mengalami peningkatan sebesar 5,9 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2023 lalu.
Sedangkan total pengunjung Museum Semedo sejak awal dibuka sampai September 2024 mencapai kurang lebih 217 ribu orang.
"Melihat jumlah kunjungan, membuktikan bahwa meskipun letak Museum Semedo jauh dari pusat keramaian, namun kunjungan masih terus meningkat. Hal itu juga menandakan masyarakat Kabupaten Tegal masih sangat lekat dan bangga dengan budaya yang dimiliki," ujar Gatut.
Sementara itu, Asisten Preparator Museum Semedo Kabupaten Tegal Hasnah Rasyidah menerangkan, Wanara memiliki arti kera sedangkan Seba adalah hadir, sehingga secara garis besar memiliki makna hadirnya kera raksasa dari Semedo.
Adapun fosil yang dihadirkan pada Pameran Wanara Seba kali ini seperti Gigantopithecus, temuan fosil fauna laut kerang, gigi ikan hiu, dan lain-lain.