Berita Kudus

52 Remaja di Kudus Berebut Tiket Grand Finalis Mas dan Mbak Duta Wisata, Diumumkan 1 Mei 2025

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SELEKSI DUTA WISATA : Sejumlah remaja Kudus mengikuti tes wawancara seleksi Mas dan Mbak Duta 2025, Selasa (29/4/2025) di Aula Disbudpar Kudus. Terdapat 52 peserta yang lolos seleksi wawancara dan tertulis, selanjutnya diambil 10 pasangan terbaik untuk maju ke babak grand final.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Kudus 2025 memasuki babak baru.

Dari 63 pendaftar pada 9-23 April 2025, hanya 52 pendaftar yang lolos seleksi administrasi yang diumumkan pada 25 April 2025.

Sisanya tidak berhak melanjutkan proses seleksi lantaran berkas yang disampaikan tidak lengkap, sehingga harus tersingkir.

Baca juga: RSUD Loekmono Hadi Kudus Buka Pelayanan Pencegah Stroke Melalui Metode DSA

Baca juga: KB Al Chusna Kudus Gelar Outing Class, Kenalkan Dunia Usaha Mainan ke Anak Usia Dini

Selanjutnya, peserta lolos mengikuti seleksi tertulis pada 28 April 2025 dan seleksi wawancara pada 29 April 2025.

Para peserta memperebutkan tiket menuju grand finalis yang diumumkan pada 1 Mei 2025.

Nantinya hanya ada 10 pasangan Mas dan Mbak yang berhak masuk pada tahap grand final.

Kasi Promosi Wisata Disbudpar Kabupaten Kudus, Esti Aristiana mengatakan, setelah tes tertulis dan wawancara yang dilaksanakan dua hari berturut-turut, calon Mas dan Mbak Duta Wisata Kudus 2025 diminta menampilkan bakat masing-masing dalam bentuk video pendek di bidang seni dan budaya.

Tes tertulis dan wawancara bertujuan untuk menggali pengetahuan peserta tentang kepariwisataan di Kabupaten Kudus, visi misi dan motivasi sebagai duta wisata, pemaparan projek tourism, serta penekanan attitude serta komitmen peserta.

Selanjutnya, nilai direkap untuk menentukan grand final 10 besar pasangan.

Kemudian berlanjut pada tahap karantina grand finalis pada 11-12 Juni 2025, factory visit grand finalis 12 Juni 2025, malam apresiasi seni Mas dan Mbak Duta Wisata pada 13 Juni 2025, dan puncaknya grand final Mas dan Mbak Duta Wisata Kudus 2025 pada 14 Juni 2025.

"Pengetahuan pariwisata peserta sudah banyak yang paham, namun budaya yang perlu ditingkatkan lagi," terangnya, Rabu (30/4/2025).

Esti Aristiana menambahkan, grand final Duta Wisata 2025 Kabupaten Kudus rencananya digelar di Taman Balaijagong, bersamaan dengan Pameran Ekonomi Kreatif.

Melalui ajang pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata ini adalah bagian dari upaya Disbudpar mengajak generasi muda supaya ikut berpartisipasi mempromosikan potensi wisata dan budaya di Kabupaten Kudus.

Serta terlibat dalam kegiatan pemerintah kabupaten.

"Harapan kami, generasi muda (terpilih) memiliki wawasan dan komitmen bersama dalam memajukan pariwisata dan kebudayaan di Kudus," tuturnya.

Baca juga: Kabupaten Kudus Raih Tiga Penghargaan di Bidang BUMD

Baca juga: Pilu Kusnan di Musim Haji Tahun Ini, Pesanan Souvenir Boneka Unta di Kudus Terjun Bebas 60 Persen

Satu di antara peserta seleksi Mas dan Mbak Duta Wisata Kudus 2025, Zahwa Salsabil Hafizoh (17) asal Kalirejo, Kecamatan Undaan.

Saat ini, Zahwa masih menempuh pendidikan kelas XI di SMK PGRI Kudus.

Dia memberanikan diri ikut serta dalam pemilihan Duta Wisata lantaran prihatin terhadap fenomena generasi muda di Kudus, sedikit yang cinta budaya.

Zahwa ingin menjadi bagian dari role model bagi generasi muda di Kota Kretek untuk membantu peran pemerintah daerah dalam memajukan pariwisata dan kebudayaan.

"Sebagai projek saya, mengangkat tema kecantikan lokal daya tarik global."

"Karena Kudus banyak memiliki daya tarik yang indah di bidang pariwisata dan budaya," ujar dia.

Zahwa berencana menggelar workshop tentang kecantikan untuk mengeluarkan pesona kecantikan anak Indonesia dari Kudus.

Setelahnya dikolaborasikan dengan baju adat daerah untuk menampilkan kegiatan seni budaya, menyasar generasi muda.

Menurut dia, generasi muda di Kudus perlu didorong agar lebih sadar terhadap pengembangan dan kemajuan pariwisata dan budaya lokal daerah. 

Dengan cara memaksimalkan daya tarik yang ada menjadi sebuah potensi yang bisa dikreasikan secara optimal.

"Budaya di sektor wisata tak kalah penting."

"Kudus punya daya tarik yang luar biasa."

"Kudus bukan hanya soal religi."

"Kudus kaya kebudayaan, sektor wisata yang bisa dimajukan," tutupnya. (*)

Baca juga: Inilah Sosok Ady Setiawan, Warga Kota Semarang Luncurkan BTC untuk Optimalisasi Tata Kelola BUMD

Baca juga: Innalillahi, Pasutri Warga Banyumas Tewas Tertimpa Truk Muatan Kayu di Jalan Lingkar Sumpiuh

Baca juga: Kecurigaan Polisi Usai KM Vizz Jaya 2 Terdampar di Karimunjawa: Kakak Beradik Dibuang ke Laut

Baca juga: Kakak Beradik Asal Indramayu Diduga Dibunuh di Perairan Karimunjawa, Jasadnya Belum Ditemukan

Berita Terkini