Berita Jateng

Ahmad Luthfi: Wisata Jateng Siap Go Internasional, Pelaku Usaha Diminta Tancap Gas

Penulis: budi susanto
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERIMA KUNJUNGAN - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng di kantornya beberapa waktu lalu. (DOK PEMPROV JATENG)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi punya misi besar yaitu membawa pariwisata Jateng menembus pasar internasional. 

Semangat ini makin berkobar setelah status Bandara Ahmad Yani Semarang resmi kembali jadi bandara internasional.

“Potensi pariwisata Jawa Tengah itu besar. Sekarang saatnya kita naik kelas, go internasional,” kata Gubernur Luthfi di kantornya, Rabu (30/4/2025).

Menurut Luthfi, dibukanya penerbangan luar negeri dari Bandara Ahmad Yani membuka peluang lebar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. 

Pemerintah Provinsi pun sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi mulai dari Angkasa Pura, AirNav, Bea Cukai, hingga Imigrasi agar semua siap menyambut tamu dari berbagai negara.

“Semua harus bersiap mulai dari pengusaha, agen wisata, perhotelan, kuliner, sampai UMKM. Kita bisa buat paket wisata yang dikombinasikan dengan event olahraga atau budaya,” ujarnya.

Luthfi mencontohkan sejumlah event yang punya daya tarik internasional seperti Borobudur Marathon, Festival Rambut Gembel di Dieng, hingga yang segera hadir Karimunjawa International Skydiving and Adventure (KISA) pada 7–11 Mei 2025.

“Orang sekarang mencari destinasi unik. Kita punya itu: diving, terjun payung, budaya lokal semuanya menarik,” jelas mantan Kapolda Jateng itu.

Selain itu, Pemprov Jateng juga tengah menyiapkan aglomerasi wisata konsep integrasi destinasi antarwilayah. 

Salah satunya aglomerasi berbasis Borobudur yang akan menghubungkan kawasan wisata seperti Kopeng hingga Rawa Pening di Kabupaten Semarang.

Adapun Ketua Umum GIPI Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono menyatakan dukungan penuh terhadap program Gubernur Luthfi. 

Menurutnya, industri pariwisata adalah mesin penggerak ekonomi Jateng yang terbukti mampu menghidupkan sektor perhotelan, transportasi, hingga UMKM.

“GIPI siap kolaborasi. Kita targetkan minimal 10 event internasional setahun, dari sport tourism, kuliner, budaya, hingga expo investasi,” imbuh Kukrit. (*)

Berita Terkini