TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Penetapan kembali status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang melalui SK Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025 disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk DPRD Kota Semarang.
Ketua Komisi B, Joko Widodo, menilai langkah ini sangat strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah.
"Pengembalian status internasional Bandara Ahmad Yani merupakan momentum tepat untuk memperkuat posisi Semarang sebagai pusat ekonomi dan destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah," ujar Joko pada Rabu (30/4/2025).
Menurutnya, akses langsung dari dan ke luar negeri akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. Hal ini bukan hanya memberi dampak positif pada hotel, restoran, dan tempat wisata, tetapi juga memperkuat sektor UMKM lokal.
“Semakin banyak wisatawan yang datang, maka permintaan terhadap produk lokal juga meningkat. Ini menciptakan peluang kerja baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyatakan dukungan penuh DPRD untuk mendorong kebijakan yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif. Kolaborasi dengan pemerintah kota, pelaku usaha, dan masyarakat akan terus diperkuat agar status internasional bandara ini memberi manfaat nyata bagi warga Semarang.
Dengan kembalinya status internasional Bandara Ahmad Yani, Semarang berpeluang besar menjadi kota tujuan wisata yang ramah, mudah dijangkau, dan berperan penting dalam perekonomian regional.
Baca juga: 52 Remaja di Kudus Berebut Tiket Grand Finalis Mas dan Mbak Duta Wisata, Diumumkan 1 Mei 2025
Baca juga: Curhat Warganet Dimintai Rp 2 Juta Saat Ingin Ambil Motor yang Disita Polisi Akibat Kecelakaan
Baca juga: Inilah Sosok Ady Setiawan, Warga Kota Semarang Luncurkan BTC untuk Optimalisasi Tata Kelola BUMD