Ibadah Haji

Solikin Warga Kudus Akhirnya Naik Haji Bareng Istri Setelah 30 Tahun Jadi Tukang Pijat

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERANGKAT HAJI - Potret Solikhin (63) warga Desa Kesambi RT 3 RW 5 Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus ketika mengikuti manasik haji di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Dia bersama istri Solikhatun (57) dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci dari Kabupaten Kudus pada, Rabu (14/5/2025).   

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - 2025 menjadi tahun yang indah bagi sepasang suami istri asal Desa Kesambi RT 3 RW 5 Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus bernama Solikhin (63) dan Solikhatun (57).

Di usianya yang tidak muda lagi, Solikhin akhirnya bisa mengajak sang istri berangkat haji hasil penantian panjang.

30 tahun sudah Solikhin menekuni profesi pijat keliling lintas kabupaten. Selama itu pula dia berjuang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk mengajak sang istri ke Baitullah.

Perjuangan Solikhin dalam rangka memenuhi panggilan haji dimulai sekiranya tahun 1995.

Kala itu, Solikhin berusia 33 tahun dibekali dengan keterampilan memijat spesialis saraf dan pegal-pegal.

Keterampilan memijat dari tangan dingin Solikhin dicari banyak orang yang membutuhkan. Di antaranya dari wilayah Kudus, Jepara, Demak, dan Kabupaten Pati.

Solikhin juga sering kali kedatangan pelanggan pijat dari Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.

Setiap harinya, dia bisa memijat lebih dari 10 orang dengan berbagai keluhan. Dia juga tidak pernah memasang tarif kepada pelanggannya sejak pertama kali menekuni profesi pijat hingga sekarang.

"Ketika masih muda sering mijatnya keliling, kadang ke Demak, Jepara, Pati juga, enggak hanya Kudus saja. Kalau sekarang mah di rumah saja, pada datang," terangnya, Sabtu (10/5/2025).

Berangkat haji bersama sang istri salah satu keinginan pria kelahiran 1963 tersebut.

Tak heran dia tetap bersabar mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil memijat untuk mengukir kebahagiaan bersama istri.

Mulai dari Rp 20.000, Rp 30.000, bahkan dari nilai terkecil yang bisa disisihkan setiap harinya, menjadi tabungan Solikhin untuk sang istri.

Pada September 2012, Solikhin menegaskan niatnya dengan mendaftar haji bersama istri hasil menabung.

Tahun 2025, keduanya dipanggil untuk berangkat ke Baitullah melaksanakan ibadah haji.

Solikhin dan istrinya masuk ke dalam kelompok terbang 48 yang direncanakan berangkat pada 14 Mei.

Halaman
12

Berita Terkini