Berita Cilacap

Petaka Pemuda Mabuk di Cilacap: Pesilat Pulang Latihan Menjadi Korban pembacokan dengan Celurit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pemuda mabuk serang pesilat di Bantarsari, Cilacap. Korban alami luka leher akibat celurit. Polisi ungkap pelaku lewat Operasi Aman Candi.

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP — Malam tragis menimpa F, seorang pemuda asal Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, yang diserang oleh dua pelaku dalam kondisi diduga mabuk.

Insiden penganiayaan terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, tepat di tepi jalan raya depan salah satu SD Negeri di Desa Kamulyan.

Korban yang baru saja selesai mengikuti latihan pencak silat bersama rekan-rekannya, tiba-tiba dihampiri dua orang berboncengan.

Salah satu pelaku yang telah diidentifikasi sebagai IZN, langsung mengalungkan celurit ke leher korban tanpa sebab yang jelas.

“Korban mengalami luka lecet akibat sayatan celurit dan jaketnya juga robek. Beruntung, nyawanya selamat,” ujar Ipda Galih, Kasihumas Polresta Cilacap.

Penganiayaan tersebut menjadi bagian dari catatan kelam maraknya kekerasan jalanan yang melibatkan pemuda dalam pengaruh minuman keras.

Berkat laporan cepat dari korban, jajaran Polsek Bantarsari berhasil mengungkap kasus ini dalam rangka Operasi Brantas Preman ‘Aman Candi 2025’.

Pelaku kini telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut dan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Kasus ini menjadi peringatan keras akan bahaya konsumsi minuman keras di kalangan pemuda.

Dalam kondisi tidak sadar, batas antara candaan dan kekerasan bisa hilang. Tak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain.

Pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan tokoh pemuda, agar lebih peduli dan terlibat dalam pembinaan remaja, demi menghindari insiden serupa terulang kembali.(pnk)

Baca juga: Video Karangan Bunga Para Jenderal Berjejer Dekat Rumah Duka Kopda Eri di Temanggung

Baca juga: Berangkat Haji di Usia 20 Tahun, Kamila Diana Gabung Kloter 47 Kudus, Daftar Saat SD Kelas 1

Baca juga: Tangis Syukur Pasutri Warga Wonosobo Berangkat Haji, 13 Tahun Menabung Hasil Jual Basreng Keliling

Berita Terkini