“mungkin dengan kayu ini aku bisa menjangkau anggur itu” kata rubah.
Ternyata kayu itu sangat keras dan berat.
Dengan giginya, dia mengangkat kayu berat itu.
Dan tetap tak terjangkau.
Kemudian dengan segenap kekuatanya dia melompat dengan kayu berat yang iya gigit.
Belum sampai mengenai anggurnya.
Crack! Karena terlalu kuat menggigit kayu itu justru gigi rubahlah yang patah.
Dia kesakitan,
"sungguh aku telah mengusahakan anggur yang tidak layak makan ini dengan penuh pengorbanan”rintihnya.
Rubah pun menyesal mencuri.
"Aku menyesal mencuri".
(*)