TRIBUNJATENG.COM - Dedi Hendrico seorang sopir truk hampir saja tewas diamuk massa setelah terlibat dalam sebuah kecelakaan maut.
Ia dikejar 60 sepeda motor dan warga melempari kendaraannya dengan batu dan kayu.
Beruntung bagi Dedi ia sempat lari ke kantor polisi, truknya langsung masuk ke halaman Polsek Trembesi, Jambi.
Ia buru-buru masuk kantor, sementara warga merusak kendaraanya di halaman kantor polisi.
Baca juga: "Operasi Aman Candi 2025" Tangkap 174 Preman: Strategi Tuntas Basmi Premanisme di Jateng"
Baca juga: Penyebab Rumah Pak Lurah Dibakar Warga, Kerabatnya Bunuh Orang Setelah Ribut Soal Bansos
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan yang mengakibatkan satu korban jiwa itu terjadi ddi Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Minggu (11/5/2025) pukul 00.30 WIB.
Peristiwa tragis ini bermula saat Dedi melintas dari arah Bajubang menuju Muara Bulian.
Dalam perjalanan, ia berpapasan dengan dua sepeda motor, yaitu Yamaha Vixion dan Yamaha Mio, yang melaju beriringan.
Ketika sampai di Jalan Lintas Muara Bulian-Bajubang, pengendara motor Vixion kehilangan kendali dan bersenggolan dengan motor yang sedang didorongnya.
"Akibatnya, pengendara sepeda motor Mio terjatuh ke kanan badan jalan, dan truk yang dikemudikan Dedi tidak sempat menghindar, sehingga menabrak korban," jelas Sugeng.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Setelah insiden tersebut, Dedi dikejar oleh puluhan warga yang marah.
Sedikitnya 60 sepeda motor terlibat dalam pengejaran tersebut.
Untuk menyelamatkan diri, Dedi melaju kencang dan berusaha mencari perlindungan di kantor polisi terdekat.
Selama pelarian, massa merusak truk Dedi hingga kaca depan truk hancur.