Koordinasi lintas desa dan kecamatan akan dilakukan, mencakup Desa Ternadi, Soco, dan Rahtawu, serta Kecamatan Dawe dan Gebog.
Harry memastikan bahwa setelah tahap pembukaan jalur oleh TNI, tugas pengembangan fisik dan kelayakan jalan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas PUPR.
Dengan anggaran jangka panjang mencapai Rp 12 miliar, pembukaan jalur Ternadi–Rahtawu bukan sekadar proyek fisik, tapi juga strategi jangka panjang untuk ketahanan wilayah, pengembangan pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Keberadaan jalur ini akan membuka keterisolasian wilayah-wilayah di lereng Muria dan memberikan akses yang lebih baik bagi warga untuk menikmati hasil pembangunan. Jika sesuai rencana, tiga tahun ke depan warga Kudus akan memiliki satu lagi jalur strategis yang tak hanya fungsional, tapi juga kaya potensi wisata.(sam)