Sistem Seleksi Elektronik (SSE) telah menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan UM-PTKIN.
Sistem ini memungkinkan peserta menjalani ujian secara daring, fleksibel, dan efisien.
Namun, di sisi lain, tantangan keamanan digital pun meningkat.
Baca juga: Rektor UIN Saizu Gaungkan Semangat Harkitnas: Saatnya Kita Bangkit Bersama!
Haris Setiaji, Koordinator Pokja SSE, mengungkapkan bahwa panitia terus melakukan penguatan dan pembaruan SSE setiap tahun.
Inovasi terus dikembangkan demi menekan potensi kecurangan seperti penggunaan joki atau alat komunikasi ilegal.
“SSE kita tingkatkan kualitasnya setiap tahun."
"Ada sistem pemantauan perilaku peserta, pelacakan perangkat ujian, hingga algoritma pintar yang mendeteksi anomali dalam pengerjaan soal,” jelas Haris.
Data-data yang dikumpulkan setiap tahun digunakan sebagai dasar pengembangan sistem, tidak hanya menjelang ujian, tetapi menjadi proses evaluasi tahunan yang berkelanjutan.
Transformasi digital dalam seleksi masuk PTKIN bukan hanya soal kecanggihan teknologi, tetapi juga tentang menjaga integritas, keadilan, dan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Dengan penguatan sistem SSE dan komitmen bersama, PMB PTKIN berupaya memastikan proses seleksi yang bebas dari kecurangan dan semakin terpercaya di mata masyarakat.
UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!
#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju
(Laili S/***)