Penyidik kemudian memeriksa rekaman CCTV di sepanjang jalur nasional penghubung Ciamis-Bandung dan arah lainnya.
Dari hasil analisis, diketahui sebuah truk crane mengangkut stum dan mengarah ke Bandung.
"Dari sana kami secara bertahap analisa jalur yang dilewati dengan analisis CCTV sepanjang jalur sampai di Bandung. Total 12 CCTV diperiksa," kata Akmal.
Setelah tiba di Bandung, truk crane tersebut diketahui masuk Tol Cisumdawu dan melaju ke arah timur menuju Tol Cipali.
"Kami koordinasi ke pengelola tol, dan dapat potongan CCTV. Tersangka keluar di exit Tol Pemalang," jelas Akmal.
Dari potongan CCTV itu, penyidik berhasil mengidentifikasi nomor polisi kendaraan crane yang digunakan.
Namun, kendaraan tersebut sudah berpindah tangan tanpa proses balik nama.
"Kami dapat informasi kendaraan tersebut sudah pindah tangan. Awalnya kami kesulitan karena kendaraan crane telah dijual tanpa balik nama," kata Akmal.
Tim penyidik butuh waktu untuk menganalisis jejak kendaraan itu hingga akhirnya menemukan keberadaan alat berat yang telah dicuri.
"Di sana, alat berat langsung diperbaiki, dicat ulang dan ditawarkan (dijual)," ujar Akmal.
Alat berat ditemukan di wilayah Pemalang, Jawa Tengah. Dari sana, penyidik berhasil mengungkap identitas kendaraan dan pihak-pihak yang terlibat.
"Siapa pembeli dan driver crane (diketahui)," ujar Akmal.
Polisi telah mengamankan empat orang pelaku.
Mereka adalah Winarno, sopir truk crane asal Kabupaten Kendal;
Ibrahim yang membantu menaikkan stum ke crane; dan