TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam 100 hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, berbagai lembaga digandeng untuk sama-sama mempercepat pembangunan daerah.
Berbagai upaya kolaboratif itu, di antaranya dilakukan melalui pembentukan Forum Rektor.
Dalam forum ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan 44 perguruan tinggi di wilayahnya, untuk mempercepat capaian program yang dicanangkan.
Pemprov Jateng menyediakan 29 program dalam kerjasama ini, dengan masa waktu mulai dari 2025 hingga 2029.
Program-program itu diantaranya penurunan angka stunting, pendampingan usaha mikro kecil menengah, pendampingan desa wisata, penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan moderasi beragama, pelatihan konten kreator untuk desa wisata, dan lainnya.
Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Targetkan Tanggul Laut Dapat Digunakan Januari 2026, Solusi Banjir Rob Sayung
Kolaborasi itu bukan isapan jembol belaka.
Kolaborasi Pemprov Jateng dengan kampus Univesitas Diponegoro (Undip) Semarang telah membuahkan hasil nyata untuk kebermanfaatan warga.
Salah satunya melalui program desalinasi.
Melalui program ini, sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) penghuni Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan kini bisa menikmati air minum yang rasanya tawar.
Melalui program tersebut, teknologinya telah mengubah air payau menjadi air tawar yang layak untuk diminum secara langsung.
Program desalinasi di Kota Pekalongan menjadi yang pertama dan akan disusul di sejumlah wilayah pesisir lainya seperti Demak, Rembang dan Jepara.
Baca juga: Ahmad Luthfi Cek Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan, Tanggul Laut akan Difungsionalkan pada 2026
Salah seorang warga Rusunawa Slamaran, Slamet mengaku, telah mencoba air hasil dari desalinasi tersebut.
Menurut dia, rasanya berbeda dari biasanya.
"Rasanya enak, segar, tidak asin," katanya.
Pemprov Jateng juga sudah melakukan aksi nyata dengan Poltekkes Kemenkes Semarang, melalui program KKN Tematik pencegahan stunting dan TBC.