Kudus

40 Juru Penyembelih di Kudus Dilatih Menyembelih Hewan Kurban Versi Halal

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BIMTEK JURU SEMBELIH - Puluhan juru sembelih asal Kabupaten Kudus mengikuti Bimbingan Teknis

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus kembali menggelar Bimbingan Teknis Juru Sembelih Halal yang dilakukan setiap tahun menjelang Hari Raya Iduladha, Selasa (27/5/2025).

Tahun ini, pelatihan diikuti oleh 40 juru penyembelih hewan kurban gratis dengan panduan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kudus dan perwakilan Juru Sembelih Halal (Juleha) Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah mengatakan, Bimtek dilakukan dengan tujuan menyeragamkan dan memberi pemahaman terkait tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai dengan kaidah Islam. Yaitu penyembelihan hewan secara halal dan aman untuk dikonsumsi. Dengan peserta perwakilan dari takmir masjid di Kabupaten Kudus dan para modin.

Arin menjelaskan, peserta Bimtek tahun ini berkurang drastis 50 persen dari jumlah peserta Bimtek pada tahun sebelumnya. Dikarenakan terbatasnya anggaran dampak kebijakan efisiensi anggaran.

"Yang pasti, kami berusaha agar ada perwakilan dari juru sembelih dari semua kecamatan yang ada, kami akomodir," terangnya.

Bimtek diberikan dalam rangka menegaskan bagaimana proses penyembelihan hewan kurban dengan cara halal. Pemantauan dan pendataan pedagang jelang Idul Kurban juga gencar dilakukan di berbagai desa di sembilan kecamatan.

Pihaknya juga berkomitmen memberikan sertifikat Bimtek bagi juru sembelih yang mengikuti Bimtek, namun belum bisa mengakomodir sertifikat kompetensi sebagai nilai tambah bagi para juru sembelih.

Meski peserta Bimtek tahun ini berkurang, Arin berharap tidak mengurangi esensi dari tujuan pelatihan untuk mendapatkan hasil terbaik pada momentum penyembelihan hewan kurban Hari Raya Iduladha.

"Peserta Bimtek tahun ini adalah juru sembelih yang belum pernah mengikuti Bimtek. Dengan harapan, nantinya bisa merata bagi semua juru sembelih di Kota Kretek," ujarnya.

Menurut Arin, jumlah juru sembelih yang tergabung di dalam komunitas Juleha Kudus saat ini berkisar antara 120 juru sembelih.

Dari jumlah tersebut, yang sudah memiliki sertifikat uji kompetensi berkisar 10 persen. Padahal, sertifikat kompetensi bisa menambah nilai kepercayaan masyarakat yang membutuhkan jasa penyembelihan hewan yang sudah terpercaya.

"Ke depan mudah-mudahan bisa mendorong juru sembelih di Kudus punya sertifikat untuk menambah keyakinan bagi masyarakat yang membutuhkan jasa penyembelihan hewan," tuturnya. (Sam)

 

Berita Terkini