UIN SAIZU Purwokerto

Rektor UIN Saizu: Wisuda Bukan Akhir, Tapi Awal Pengabdian

Editor: Editor Bisnis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesan menyentuh Rektor UIN Saizu di Wisuda ke-66: Wisuda adalah awal pengabdian nyata.

 

TRIBUNJATENG.COM- Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan mengingatkan tugas seorang akademisi tak berhenti di ruang kuliah. Mereka yang telah menuntaskan studi, khususnya dalam ilmu-ilmu keislaman, memiliki tanggung jawab moral dan sosial.

Peringatan itu disampaikan saat Wisuda Sarjana ke-66, Magister ke-31, dan Doktor ke-10, di Auditorium UIN Saizu, Selasa (27/5/2025). Prof. Ridwan menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat para lulusan untuk melangkah ke fase kehidupan selanjutnya penuh optimisme dan tanggung jawab.

"Wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan pintu gerbang menuju babak baru kehidupan. Gelar akademik yang disandang, baik sarjana, magister, maupun doktor, adalah bukti kematangan intelektual, moral, dan emosional, yang menjadi modal penting untuk menghadapi dinamika kehidupan," ujarnya.

Dia menjelaskan, wisuda ini adalah momentum sejarah. Ia menandai kesiapan Saudara untuk berperan aktif di tengah masyarakat. "Jadilah alumni yang tangguh dan solutif, yang mampu menyelesaikan persoalan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” tegasnya di hadapan ratusan wisudawan.

Misi Alumni: Agen Perubahan dan Pencerah Umat

Rektor juga mengingatkan bahwa tugas seorang akademisi tak berhenti di ruang kuliah. Mereka yang telah menuntaskan studi, khususnya dalam ilmu-ilmu keislaman (tafaqquh fi al-din), memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pembimbing, pencerah, dan agen perubahan sosial.

“Masyarakat menanti kontribusi nyata dari Saudara. Mereka menunggu kerja-kerja terbaik untuk kemaslahatan umat dan bangsa. Jadikan setiap langkah sebagai sajadah pengabdian untuk negeri tercinta,” beber Prof. Ridwan penuh semangat.

Dalam menghadapi era disrupsi yang terus bergulir, Prof. Ridwan menekankan pentingnya membangun dua fondasi utama: idealisme dan profesionalisme. Idealisme dipahami sebagai cita-cita luhur yang berakar pada nilai moral dan spiritual.

Sedangkan profesionalisme mencerminkan kecakapan dan tanggung jawab dalam menjalankan peran di masyarakat. “Saya percaya, dengan idealisme yang kuat dan profesionalisme yang mumpuni, Saudara akan mampu menjawab tantangan zaman yang terus berubah,” tegasnya.

Optimisme dan Imajinasi sebagai Kunci Sukses

Lebih jauh, Rektor UIN Saizu mengajak seluruh lulusan untuk menatap masa depan dengan semangat dan optimisme. Ia menyebut bahwa kualitas hidup seseorang sangat ditentukan oleh kualitas cita-citanya.

“Kesuksesan bermula dari imajinasi, lalu diwujudkan melalui kerja keras tanpa henti. Bangunlah semangat yang menyala, karena optimisme adalah modal penting menuju keberhasilan,” ujarnya.

Sebagai penguat motivasi, Prof. Ridwan mengutip dua maqalah ulama yang sarat makna: Kun Rujulan, Rijluhu fil Ardi, Wa Himmatuhu fi Tsuroya dan Afkaruka, Aqdaruka, Berpikirlah bahwa engkau sukses, maka engkau akan sukses.

Prof. Ridwan menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anaknya kepada UIN Saizu. Ia berharap para lulusan tetap menjadi pembelajar sepanjang hayat dan berkontribusi dalam program-program kemaslahatan sosial, demi terciptanya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Selamat wisuda, wahai kawan. Selamat berjuang dan jemputlah kesuksesan. Jadikan ilmu sebagai cahaya, dan pengabdian sebagai jalan menuju keberkahan,” pungkasnya.

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!
#uinsaizu #uinsaizumaju #uinsaizuunggul

Berita Terkini