Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Dari Mahasiswa ke Dosen, Kisah Inspiratif Cita Alumni Kedokteran UMP

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr. Cita Dianita Zealand. (Dok)

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui kiprah alumni Fakultas Kedokterannya.

dr. Cita Dianita Zealand, salah satu lulusan terbaik Fakultas Kedokteran (FK) UMP, kini resmi mengabdi sebagai dosen di salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia.

Perjalanan hidupnya dari seorang mahasiswa hingga menjadi pendidik menginspirasi banyak pihak akan arti tekad, ketekunan, dan semangat kontribusi untuk bangsa.

Cita, alumni angkatan pertama FK UMP, dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Sejak masa kuliah, ia telah menunjukkan ketertarikan besar terhadap dunia akademik dan pengembangan ilmu kedokteran.

Tak hanya unggul dalam studi, Cita juga aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah dan sosial kampus yang turut membentuk karakternya.

Baca juga: Sembada Gold Meriahkan Festival Balon Udara UMP 2025, Jadi Magnet Eduwisata dan Literasi Emas

“FK UMP di hidup saya adalah tempat pembelajaran terbaik."

"Tidak hanya baik dalam ilmu kedokteran serta basic science, tetapi bagaimana mental kami ditempa dengan sebegitu hebatnya, tanpa adanya intimidasi."

"Sebagai angkatan pertama, kami amat bangga bisa menjadi bagian dari sebuah institusi yang hebat."

"Terima kasih FK UMP telah menjadi tempat pembelajaran terbaik untuk kami,” ungkap dr. Cita mengenang masa-masa perjuangannya selama berkuliah di FK UMP.

Keberhasilannya meniti karier sebagai dosen menunjukkan bahwa lulusan FK UMP memiliki daya saing tinggi di dunia akademik.

Ini sekaligus memperkuat reputasi FK UMP yang telah meraih akreditasi “Unggul” sebagai institusi yang mencetak tenaga medis profesional dan berkarakter.

Dekan Fakultas Kedokteran UMP, Prof. Dr. dr. Muhammad Mansyur Romi, SU, PA (K), turut menyampaikan rasa bangganya.

“Kami sangat bangga atas pencapaian dr. Cita."

"Ini membuktikan bahwa lulusan FK UMP tidak hanya siap menjadi dokter di lapangan, tetapi juga memiliki kapasitas menjadi pendidik dan peneliti."

"Kami berharap kisah dr. Cita menginspirasi mahasiswa lain untuk terus bermimpi besar dan memberi manfaat lebih luas melalui ilmu,” ujarnya.

Baca juga: Festival Balon Udara UMP Meriah Tarik Ribuan Pengunjung, Balon Palestina Jadi Simbol Dukungan

Keberhasilan Cita menjadi dosen juga sejalan dengan visi besar FK UMP untuk mencetak lulusan yang tak hanya kompeten secara klinis, tapi juga unggul secara akademik, memiliki integritas, dan kepedulian sosial.

Melalui pendekatan kurikulum berbasis kompetensi serta pendampingan dari para dosen ahli, FK UMP terus mendorong mahasiswanya untuk berkembang secara optimal.

Kepala Biro Publikasi dan Admisi UMP, Dr. Yudha Febrianta, M.Or., menambahkan bahwa kisah Cita adalah representasi nyata dari nilai-nilai yang diusung UMP.

“UMP adalah kampus yang tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membangun karakter dan masa depan mahasiswa."

"Kami bangga atas keberhasilan dr. Cita yang membuktikan bahwa alumni UMP mampu menembus batas dan berkontribusi secara nyata di dunia pendidikan tinggi,” katanya.

Perjalanan dr. Cita dari ruang kuliah ke ruang dosen adalah cerminan dari filosofi pendidikan UMP yang menempatkan nilai keunggulan, integritas, dan pengabdian sebagai pilar utama.

UMP kembali menunjukkan bahwa tempat ini bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan tempat membangun masa depan yang bermakna.

Dari mahasiswa menjadi dosen, dari pembelajar menjadi inspirator—itulah kisah inspiratif Cita yang patut diteladani. (Laili S/***)

Berita Terkini