Ia meraih Juara 6 Olimpiade Biologi pada Olimpiade Agama, Sains, dan Riset PTKI II se-Indonesia tahun 2023, meraih Bronze Medal dalam International Walisongo Science Competition 2023, menjadi pembicara dalam National Student Conference on Environmental Engineering, Science, and Technology, serta menjadi pembicara pada Webinar Nasional Keilmuan Biologi #6 Universitas Riau.
Selain aktif di bidang akademik, Yuni juga aktif dalam berbagai organisasi, baik di dalam maupun di luar kampus.
Ia tergabung dalam KSM Riset dan Teknologi, Bank Sampah Walisongo, Ikatan Keluarga Arek-Arek Jawa Timur (IKA-JATIM), dan Ikatan Keluarga Ma’had Islami Attanwir (IKAMI).
Baca juga: Momen Haru Wisuda UIN Walisongo, Wisudawan Terbaik Kenang Perjuangan Almarhum Ayahnya
Pengalaman magang dan riset tugas akhir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kebun Raya Bogor semakin memperkaya pengetahuannya di bidang botani, khususnya taksonomi tanaman bonsai.
Ia berhasil menyelesaikan skripsinya dan mengikuti sidang munaqosyah pada 30 Desember 2024, menuntaskan masa studinya selama 3 tahun 6 bulan.
Keberhasilan Yuni tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dosen pembimbingnya, Ibu Niken Kusumarini, M.Si. dan Bapak Muhammad Rifqi Hariri, M.Si., yang menjadi inspirasi dan teladan baginya.
Yuni bersyukur atas segala yang telah diraihnya dan berterima kasih kepada kedua orang tuanya atas segala pengorbanan.
Ia meyakini bahwa pendidikan adalah warisan paling berharga.
Kisah Yuni Yusrotin menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih impian dan kesuksesan. (Laili S/***)