Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Kisah Arion dan Diana di Pegunungan Salju

Penulis: Alifia
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Dongeng Anak, Anak Cerdas dan Kreatif, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa.

“Selamat datang di istanaku, hai tamu yang baik,” katanya.

“Sudah lama sekali istana ini tidak dikunjungi tamu yang berasal dari negara lain.

Ketekunan dan keberanianmu patut dihargai. Pergi dan pilihlah apa pun yang kau inginkan dari kastilku.

Kau bisa mengambil perak atau emas atau batu mulia, sebanyak yang bisa kau bawa…”

Arion tidak tahu apakah ia sedang bermimpi. Ia melihat ke sekelilingnya dan kemudian berkata,

"Terima kasih, Ratu Peri yang baik hati. Tapi jika saya dapat memilih, maka berilah beberapa tangkai bunga biru seperti yang Ratu pegang.”

Saat itu Ratu Peri tersenyum anggun dan berkata, "Kau telah memilih dengan baik, gembala yang baik!

Bunga-bunga ini adalah barang paling langka yang saya miliki." Dan ia memberi Arion buket bunga birunya.

Arion hampir saja menyentuh buket di tangan Ratu Peri, saat semua di sekelilingnya tiba-tiba menjadi gelap.

Ketika ia membuka matanya beberapa saat kemudian, aula megah dan Ratu Peri serta dayang-dayangnya telah lenyap.

Arion berdiri sendiri di dekat tebing putih salju abadi.

Di bawahnya, di lembah yang jauh, ia bisa melihat lampu berkelap-kelip dari pondok-pondok di desa asalnya.

Dengan buket bunga biru di tangannya, Arion berlari menuruni lereng gunung ke kawanannya.

Namun saat ia sampai di padang rumput, domba-dombanya telah lenyap.

Ia melayangkan pandangannya ke seluruh padang rumput, namun domba-dombanya tak ada.

Halaman
1234

Berita Terkini