Berita Banyumas

Puncak Libur Panjang: Okupansi KA di Daop 5 Purwokerto Tembus 80 Persen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEMANTAU PERGERAKAN - Pusat Pengendali Operasi (Pusdal) KAI Daop 5 Purwokerto siaga penuh selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih, Jumat (30/5/2025). Tim pengendali terus memantau pergerakan ratusan perjalanan kereta api di wilayah operasional Daop 5 untuk memastikan perjalanan aman, nyaman, dan tepat waktu.

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Libur panjang Kenaikan Isa Almasih 2025 menjadi momen sibuk bagi PT KAI Daop 5 Purwokerto.

Lonjakan signifikan penumpang terjadi selama tiga hari berturut-turut, dengan total lebih dari 24 ribu penumpang naik dari stasiun-stasiun di wilayah ini. 

Di balik kelancaran perjalanan ribuan penumpang, Pusat Pengendali Operasi (Pusdal) KAI Daop 5 bekerja siaga penuh 24 jam.

Baca juga: KAI Operasikan 16 Kereta Api Tambahan Hadapi Libur Panjang Kenaikan Isa dan Idul Adha 2025

"Setiap shift dijalankan oleh delapan personel terlatih dari berbagai posisi strategis, seperti Petugas Pengatur Perjalanan Kereta, pengendali sarana, hingga spesialis operasi," ujar Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro kepada Tribunjateng.com, dalam rilis, Jumat (30/5/2025).

Ia menyebut, keberadaan Pusdal menjadi tulang punggung kendali operasional selama masa padat perjalanan. 

"Kami terus memastikan kesiapan infrastruktur dan SDM demi menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu," tegasnya.

KAI Daop 5 mencatat, pada Rabu (28/5/2025), sebanyak 10.896 penumpang naik dari seluruh stasiun.

Disusul 8.083 penumpang pada Kamis (29/5/2025), dan 5.116 penumpang pada Jumat (30/5/2025). 

Stasiun Purwokerto dan Kutoarjo menjadi titik keberangkatan tertinggi.

Untuk mengakomodasi lonjakan, KAI menambah satu kereta dalam rangkaian guna meningkatkan kapasitas tempat duduk. 

Hingga 30 Mei, okupansi tiket mencapai 71 persen, bahkan diperkirakan naik menjadi 80 persen pada 1 Juni.

Meski banyak tiket ludes, masih tersedia beberapa kursi di KA seperti Cakrabuana, Logawa, Malioboro Ekspres, Kertanegara, hingga Joglosemarkerto dan Kamandaka untuk keberangkatan akhir pekan.

Daop 5 mengelola 148 perjalanan KA harian, mencakup wilayah dari Stasiun Langen (barat) hingga Kutoarjo (timur), serta dari Cilacap (selatan) hingga Slawi dan Prupuk (utara). 

Baca juga: Rencana Besar Bupati Samani Intakoris: Sulap Lahan eks Stasiun PT KAI Jadi Sentra Kuliner Kudus

Sistem persinyalan ganda elektrik dan mekanik juga turut menopang keselamatan perjalanan, dengan stasiun utama seperti Maos dan Gumilir sudah menggunakan sistem elektrik.

"Lonjakan penumpang seperti ini bukan hal baru, tapi tetap menjadi tantangan serius. 

Koordinasi dan kecepatan respons Pusdal sangat krusial," tambah Krisbiyantoro. (jti) 

Berita Terkini