TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora menyarankan warga agar tidak menjadikan ternak yang bergejala penyakit PMK dan LSD sebagai hewan kurban.
DP4 Blora bakal melakukan pengawasan intensif terhadap hewan ternak yang akan digunakan untuk kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DP4 Kabupaten Blora, Rasmiyana, mengatakan, selama masa pemantauan jelang Iduladha, jika ditemukan ternak yang terindikasi terpapar PMK dan LSD, akan dilakukan penanganan.
Baca juga: Jelang Idul Adha, 85 Petugas Bakal Diterjunkan untuk Awasi Kesehatan Hewan Kurban di Blora
"Jadi kalau ditemukan hewan yang sebelum disembelih ataupun hewan yang disiapkan untuk kurban terindikasi penyakit, terutama LSD atau PMK, itu harus diisolasi."
"Diisolasi, dipisahkan dari ternak yang sehat. Kemudian diberikan penanganan kesehatan. Jadi sampai betul-betul hewannya kembali sehat," jelasnya, kepada Tribunjateng, Sabtu (31/5/2025).
Kemudian, jika sampai hari H Iduladha, hewan tersebut tidak kunjung sehat, disarankan untuk tidak disembelih untuk kurban.
"Jadi secara persyaratan kan hewan untuk kurban itu hewan harus yang sehat ya."
"Jadi kita tidak merekomendasikan hewan yang sakit apalagi penyakit yang menular, untuk dijadikan kurban," jelasnya.
Rasmiyana, mengatakan apabila masih memungkinkan, agar hewan ternak yang sakit diganti dengan yang sehat.
"Jadi kami akan berkoordinasi dengan panitia kurban terkait itu, agar hewan ternak yang sakit diobati sampai sembuh, kalau hari H tidak sembuh, kalau memungkinkan ya diganti aja hewan ternaknya dengan yang sehat untuk kurban," paparnya. (Iqs)
Baca juga: Jelang Idul Adha, DP4 Blora Gencar Vaksinasi dan Skrining Hewan TernakĀ