Diskon 50 persen diberlakukan untuk pembelian token dalam 1 bulan dengan jumlah maksimal pembelian adalah 720 jam nyala atau setara dengan token sejumlah 648 kWh.
3. Tarif 1.300 VA
Diskon 50 % diberlakukan untuk pembelian token dalam 1 bulan dengan jumlah maksimal pembelian adalah 720 jam atau setara dengan token sejumlah 936 kWh.
Namun ternyata, rencana tersebut dibatalkan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Sri Mulyani mengatakan jika program diskon listrik urung dijalankan karena proses penganggaran yang lambat.
"Kita sudah rapat diantara para menteri dan untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat sehingga kalau kita tujuannya adalah untuk Juni dan Juli, kami memutuskan tak bisa dijalankan," kata Sri Mulyani, dikutip dari Tribunnews.
Pemerintah akan mengalihkan ke program subsidi upah.
"Sehingga yang itu digantikan menjadi bantuan subsisidi upah, jadi kalau kita lihat waktu desain awal untuk subsidi upah itu masih ada pertanyaan mengenai target grupnya karena waktu ini kan bantuan subsidi upah, pernah dilakukan pada masa Covid-19," katanya.
(*)