TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komplotan maling ini punya sasaran khusus yakni minimarket Indomaret dan Alfamart.
Total komplotan maling ini sudah membobol 70 minimarket.
Komplotan maling tersebut berhasil ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa.
Kelompok tersebut beranggotakan sebanyak empat orang.
Baca juga: Rafina, Pegawai Bank Tega Curi Tabungan Guru PPPK Rp 7,1 Miliar, Buat Judi Online Rp 80 Juta/hari
Baca juga: Lengkap, Isi Surat Pemakzulan Gibran dari Purnawirawan TNI, Singgung Soal Pendidikan hingga Fufufafa
"Iya, ada satu komplotan pencuri dengan sasaran khusus Alfamart dan Indomaret. Total ada 70 tempat telah mereka curi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, di Mapolda Jateng, Selasa (3/6/2025).
Dwi masih enggan menyebutkan identitas empat tersangka.
Namun, dia mengungkap, dua dari empat tersangka sempat ditembak petugas.
"Ada yang melawan jadi ditembak dua orang di kaki," katanya.
Komplotan tersebut, lanjut Dwi, selama beraksi juga cukup terukur.
Mereka mengincar minimarket yang tidak beroperasi selama 24 jam.
Selepas membaca situasi, kelompok itu merusak pintu rolling door atau pintu geser minimarket lalu menggasak sejumlah barang.
"Mereka mencari minimarket yang sudah tutup lalu dibobol dengan merusak (pintu)," ungkapnya.
Dwi melanjutkan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Sementara itu, minimarket di Jalan Raya Kudus-Jepara, tepatnya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, dibobol pencuri.
Pencurian diperkirakan terjadi pada Rabu (7/5/2025) dini hari ketika minimarket dalam keadaan tutup.
Hilangnya beberapa produk seperti rokok, susu anak, hingga parfum atau kosmetik baru diketahui karyawan toko ketika hendak mulai operasional pada pukul 07.00.
Display sebagai tempat rokok dan parfum atau kosmetik porak-poranda, sementara barangnya sudah hilang.
Pencuri disinyalir melancarkan aksinya melalui belakang minimarket dengan membobol bangunan pagar bumi pembatas dan tembok bagian belakang bangunan minimarket.
Manajemen pengelola minimarket melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kaliwungu sekiranya pukul 09.30.
Jajaran Unit Reskrim Polsek Kaliwungu melakukan oleh TKP sekiranya pukul 10.00 hingga pukul 12.00.
Kanitreskrim Polsek Kaliwungu, Ipda Junaidi menyampaikan, pembobolan minimarket baru diketahui karyawan toko pukul 07.00.
Ketika membuka toko minimatket, karyawan dikejutkan lantaran beberapa display produk berantakan dan beberapa hilang.
Kata dia, hasil olah TKP menemukan bahwa terdapat lubang berukuran satu badan orang dewasa di tembok bagian belakang minimarket yang diduga dibobol pelaku.
Lubang tersebut tembus ke gudang minimarket yang menghubungkan langsung dengan ruang display produk.
"Ada dua lubang yang ditemukan."
"Pertama, di bangunan tembok pembatas sebelah minimarket, diduga pelaku melancarkan aksinya dari situ."
"Kedua, lubang di tembok belakang," ungkapnya.
Lebih lanjut, pelaku selain mengambil rokok berbagai merk, susu anak berbagai merk, parfum atau kosmetik berbagai merk, juga mengambil uang tunai Rp400.000 yang ada di laci meja kasir.
Sementara uang yang berada di brankas minimarket dalam kondisi aman.
Polisi juga tidak menemukan Digital Video Recorder (DVR) kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian yang diduga diambil pelaku.
Atas kejadian ini diperkirakan kerugian ditaksir di angka Rp20,4 juta.
Hal serupa pernah terjadi pada 2020 dengan menyasar minimarket yang sama.
Pelaku diduga merupakan komplotan spesialis pencurian minimarket dengan modus mengamati seksama yang menjadi targetnya.
"Diperkirakan pelaku bawa mobil, memulai aksinya melalui akses masuk sebelah lokasi kejadian," jelas dia.
Aksi pencurian minimarket di Kedungdowo Kudus saat ini dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Kaliwungu Kudus. (Iwn)