TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar tidak menyarankan limbah penyembelihan hewan kurban dibuang sembarangan.
Medik Veteriner Dispertan PP Karanganyar, Fathurrahman menyampaikan, takmir masjid diharapkan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan sebelum proses penyembelihan seperti menyediakan tempat khusus bagi hewan-hewan yang akan disembelih.
"Ada tempat biar merasa nyaman, tidak kepanasan, kehujanan dan makanan cukup," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu siang.
Selain itu, terangnya, lokasi antara tempat antrean hewan dan lokasi penyembelihan diusahakan jaraknya jauh dan anak-anak disarankan tidak melihat langsung saat proses penyembelihan.
Terkait limbah penyembelihan hewan kurban, jelasnya, dinas menyarankan takmir masjid membuat lubang seperti sepictank untuk tempat pembuangan darah, kotoran dan daging yang tidak layak konsumsi.
"Tidak kita sarankan dibuang di sungai atau di irigasi," terangnya.
Petugas akan melakukan monitoring di lokasi penyembelihan yang tersebar di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Karanganyar. Meskipun tidak bisa mencover seluruh wilayah, lanjutnya, akan ada petugas di setiap kecamatan saat hari penyembelihan hewan kurban.
Berkaca dari tahun lalu, tercatat ada sekitar 8 ribuan ekor sapi dan 10 ribuan ekor domba dan kambing yang disembelih bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Melihat animo penjualan hewan kurban tahun ini, terang Fathur, ada penurunan dan peningkatan. Lebih lanjut, penurunan tersebut kemungkinan dikarenakan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu. Di sisi lain ada peralihan juga dari sebelumnya membeli sapi kini beralih membeli kambing atau domba. (Ais).
Baca juga: Pemkab Jepara Dukung Penuh TMMD Ke-124 Wujudkan Akselerasi Ekonomi Warga
Baca juga: Pelatihan Tukang Bata Gratis, Langkah Nyata Pemkot Pekalongan Atasi Pengangguran
Baca juga: Daftar Imam dan Khotib serta Tempat Salat Iduladha 1446H PCNU Kota Semarang