Berita Kecelakaan

Mobil Meledak Tewaskan Lansia, Anak Korban Teriak Histeris saat Minta Tolong Warga

Penulis: Sof
Editor: M Syofri Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOBIL MELEDAK: Kondisi mobil Avanza yang meledak di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/6/2025) malam. Pria lanjut usia (lansia) berinisial M tewas terbakar. (KOMPAS.COM/ INTAN AFRIDA RAFNI)

TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG SELATAN - Sebuah mobil meledak di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/6/2025) malam. 

Pria lanjut usia (lansia) berinisial M tewas terbakar.

Minibus berwarna putih itu ditutupi terpal besar berwarna serupa dengan mobil.

Di sekitar mobil juga banyak serpihan kaca.

Baca juga: Bus Hangus Terbakar, Petugas Temukan Ratusan Batang Rokok di Bagasi

Baca juga: Serpihan Tulang dan Daging Menempel di Punggung, Anjas Pacu Motornya Menjauh saat Amunisi Meledak

MOBIL MELEDAK: Kondisi mobil ditutupi terpal putih setelah meledak di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (2/6/2025) malam. (KOMPAS.COM/INTAN AFRIDA RAFNI)

Ini karena warga memecahkan kaca jendela mobil untuk menyelamatkan korban.

Pintu bagian sopir pun penyok.

Di pintu mobil sisi pengendara, ada bercak darah yang diduga milik korban.

Bagian dalam mobil sudah hangus akibat ledakan di mobil.

Sebagian bodi mobil di bagian dalam juga meleleh karena terkena panas.

Bagian dalam atap mobil hancur.

Begitu pula dengan kursi mobil yang hanya menyisakan kerangkanya.

Bagian dashboard juga terlihat meleleh karena ledakan.

Berdasarkan video rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 21.16 WIB di Perumahan Graha Pondok Kacang, Kelurahan Pondok Kacang, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.

Dalam video CCTV tersebut, terdengar suara ledakan yang disusul api dari mobil korban.

Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian langsung memanggil tetangga untuk meminta bantuan.

"Kebakaran! Mobil kebakaran! Tolong! Tolong!" suara teriakan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Setelah banyak warga berkumpul, mereka langsung melakukan pemadaman secara manual menggunakan air yang dibawa dengan ember dan selang.

Warga bernama Sari (bukan nama asli) mengaku mendengar suara teriakan minta tolong dari anak korban.

"Ledakannya sih enggak kedengaran cuma orang yang dekat doang.

Kalau di sini (warungnya) dengernya orang sudah pada teriak gitu.

Anaknya teriak nangis sekitar jam 21.00 WIB," kata Sari saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Suami Sari juga turut membantu memadamkan api di mobil tersebut.

"Warga langsung padamin apinya manual.

Enggak pakai damkar, tapi enggak tahu berapa lama madaminnya," kata dia.

Sementara itu, warga lainnya bernama Nanang menyebut warga sempat kesulitan saat memadamkan api di dalam mobil.

Akhirnya, mereka memecahkan kaca mobil dan membuka pintu agar air bisa masuk.

"Kita semua inisiatif nyemprot air, cuma posisinya kan tertutup rapat mobilnya, akhirnya ya supaya air bisa mati ya dengan satu cara harus memecahkan kaca," kata Nanang.

Setelah kaca mobil pecah, api perlahan mulai padam.

Namun, korban tewas di tempat dan langsung dievakuasi warga.

"Itu yang agak lama karena memang terkunci dari dalam," ucap dia.

Kompas.com telah menghubungi Polsek Pondok Aren untuk mengonfirmasi peristiwa ini.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut. (*)

Brio Terguling di Kota Semarang

TERBALIK: Kecelakaan terjadi Jalan Kyai Saleh, depan SD Kristen Gergaji, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang pada Senin (2/6/2025) dini hari. Sebuah mobil Brio warna hitam berpelat H1287HV mengalami kecelakaan tunggal hingga terbalik di lajur kanan depan sekolah tersebut. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV) (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Sebuah mobil Brio warna hitam berpelat H1287HV mengalami kecelakaan tunggal hingga terbalik.

Kecelakaan terjadi di Jalan Kyai Saleh, tepatnya di depan SD Kristen Gergaji, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Senin (2/6/2025) dini hari.

Tampak bagian depan mobil hatchback tersebut ringsek, sejumlah komponen berserakan, serta kaca pecah.

Sementara, terdapat satu pohon di trotoar yang tumbang diduga jadi sasaran tabrak mobil tersebut.

Hingga pukul 07.30 WIB, posisi mobil masih terbalik di lajur kanan.

Arus lalu lintas di jalan satu arah tersebut padat merayap.

Polisi dan petugas keamanan setempat berupaya mengatur lalu lintas.

Petugas keamanan di SD IT Bina Amal, Jupri Winarto mengaku, mendengar suara benturan keras pada sekitar pukul 04.00 WIB.

“Saya langsung keluar melihat, ada mobil terbalik dan pohon yang tumbang sampai akarnya terlepas.

Sopir di dalam sempat teriak meminta tolong sambil gedor-gedor kaca jendela, akhirnya kami bersama warga berupaya mengevakuasi pengemudi,” kata Jupri kepada Tribunjateng.com.

Menurut dia, sopir mengalami luka namun masih sadar dan bisa berjalan.

Setelah itu, pengemudi mobil yang belum diketahui identitasnya tersebut meninggalkan lokasi membonceng motor.

“Kemungkinan untuk menjalani perawatan,” imbuh Jupri.

Mobil dievakuasi pada sekitar pukul 07.51 WIB menggunakan truk crane dan diangkut menggunakan towing.

Meskipun mobil sudah dievakuasi, masih terdapat tumpahan oli di bekas lokasi kecelakaan.

Sementara, lajur kanan ditutup.

Relawan tengah berkoordinasi dengan pihak Pemadam Kebakaran Kota Semarang untuk proses pembersihan jalan.

“Karena berbahaya kalau oli tumpah di jalan sangat licin, pemotor bisa terpeleset.

Maka disemprot dulu oleh damkar dengan air dicampur deterjen,” kata seorang relawan di Kota Semarang, Siswanto. (rez)

Ibu dan Balita Tewas Tertabrak Truk

OLAH TKP: Anggota kepolisian Polres Malang lakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Kurnia, Desa/Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Senin (2/6/2025). Akibat kecelakaan yang melibatkan motor dan truk itu, ibu dan anak meninggal dunia. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA)

Seorang ibu dan anak balitanya tewas tertabrak truk.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Kurnia, Desa/Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (2/6/2025) pagi.

Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Samsul Khoiruddin, memberikan keterangan.

Saat itu, korban yang bernama Nur Suaibah Umi Hani (30) dan anaknya, APU (2), diboncengkan oleh suaminya, Made Supeno (32) warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

"Korban dibonceng suaminya mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol N 3411 LJ berjalan dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang," kata Samsul.

Sesampainya di tempat kejadian, motor yang dikendarai Made tergelincir batu hingga oleng ke kanan.

Bersamaan dengan itu, di sampingnya berjalan kendaraan R10 Truk Nissan nopol L 8962 UO yang dikendarai oleh Choirul Huda (61) warga Desa/Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Samsul melanjutkan, karena jarak sudah dekat, maka terjadilah tabrak samping dengan motor Honda Vario.

Hal ini mengakibatkan istri dan anak dari Made mengalami luka benturan pada kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Petugas kepolisian langsung mendatangi TKP, kemudian mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Kanjuruhan Malang.

Sementara itu, kendaraan yang terlibat kami amankan," jelasnya.

Ia menjelaskan, kecelakaan ini terjadi karena kurang kehati-hatian pengendara sepeda motor Honda Vario.

Di sisi lain, pengendara tidak membawa kelengkapan surat kendaraan bermotor, baik STNK maupun SIM. (*)

Ambulans Alami Kecelakaan, 2 Tewas dan 2 Luka Berat

OLAH TKP: Petugas melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas ambulans dengan Toyota Land Cruiser di jalan lintas timur Sumatra di Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (1/6/2025). (KOMPAS.COM/Dok. Satlantas Polres Pelalawan) (KOMPAS.COM/ISTIMEWA)

Ambulans mengalami kecelakaan di jalan lintas timur Sumatra, tepatnya di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu (1/6/2025). 

Dua orang mengalami luka berat dan dua orang lainnya meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kecelakaan tersebut terjadi saat sebuah ambulans yang mengangkut pasien darurat dari Pelalawan menuju rumah sakit di Pekanbaru mengalami tabrakan dengan mobil mewah Toyota Land Cruiser.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pelalawan, AKP Enggarani Laufria, mengungkapkan bahwa di dalam ambulans terdapat tiga petugas medis, yaitu satu dokter dan dua perawat.

"Korban berinisial LZ (29), adalah seorang dokter perempuan.

Korban mengalami patah kedua kaki," kata Enggarani kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp.

Selain itu, seorang perawat berinisial RR (25) juga mengalami patah kedua kaki dan patah lengan kiri.

Kedua korban tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Amalia Medika di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

Sementara itu, satu perawat lainnya hanya mengalami luka ringan di kaki dan pinggang, dan dibawa ke RSUD Selasih, Pelalawan.

Akibat kecelakaan ini, sopir ambulans berinisial AP (40) dan pasien yang dirujuk, SN (49), dilaporkan meninggal dunia.

Dari pihak mobil Land Cruiser, pengemudinya berinisial PR (46) mengalami sesak di dada, sementara seorang penumpang, IR (42), mengalami luka bocor di bagian belakang kepala dan patah lengan kiri.

Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengemudi mobil Land Cruiser kehilangan kendali, yang mengakibatkan tabrakan dengan ambulans yang sedang dalam perjalanan membawa pasien darurat.

Petugas kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penampakan Mobil yang Meledak dan Tewaskan Lansia di Tangsel"

Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Ludes Terbakar di Jalan MT Haryono Solo, Diduga karena Arus Pendek

Berita Terkini